hamas

Kota Gaza (Metrobali.com)-

Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan kelompok gerilyawan Palestina pada Rabu malam (16/7) menyepakati seruan PBB bagi gencatan senjata kemanusiaan lima-jam dengan Israel pada Kamis, kata seorang pejabat HAMAS kepada Xinhua.

HAMAS dan faksi lain Palestina menyepakati penghentian lima-jam penembakan roket ke dalam wilayah Israel pada Kamis sebagai reaksi atas usul PBB, k ata pejabat itu, yang tak ingin disebutkan jati dirinya.

Ia menambahkan gerakan tersebut “akan menanggapi setiap serangan Israel ke Jalur Gaza selama jeda kemanusiaan itu”.

Pada Rabu petang, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan itu akan memungkinkan jendela kemanusiaan di Jalur Gaza antara pukul 10.00 sampai 15.00 waktu setempat (14.00 sampai 19.00 WIB) pada Kamis, sebagai akibat dari dialog dengan PBB, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Namun IDF juga menambahkan jika HAMAS menembakkan roket ke Israel selama jendela kemanusiaan, IDF akan menanggapi dengan keras.

Itu adalah penghentian pertama pertempuran sejak tentara Israel dan tentara HAMAS terlibat dalam serangan sengit lintas-perbatasan sejak Selasa lalu (8/7, ketika Israel memulai operasi habis-habisan “guna menghentikan penembakan roket ke Jalur Gaza”. Sejauh ini operasi tersebut telah menewaskan 223 orang Palestina.

Sebelum kesepakatan mengenai gencatan senjata lima-jam itu, HAMAS secara resmi menolak gagasan gencatan senjata Mesir antara gerilyawan Jalur Gaza dan Israel pada Rabu pagi. Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan “Israel akan memperluas dan meningkatkan” aksinya terhadap HAMAS dan organisasi lain gerilyawan di Jalur Gaza sampai penembakan roket dari Jalur Gaza dihentikan.AN-MB