Keterangan foto: Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri pengukuhan Nyoman Jayadrata sebagai Bendesa Desa Adat Banyubiru, Kecamatan Negara. Pengukuhan oleh Ketua Majelis Adat (MDA) Jembrana Nengah Subagia dilaksanakan di Pura Puseh desa setempat, Minggu (28/3)/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri pengukuhan Nyoman Jayadrata sebagai Bendesa Desa Adat Banyubiru, Kecamatan Negara. Pengukuhan oleh Ketua Majelis Adat (MDA) Jembrana Nengah Subagia dilaksanakan di Pura Puseh desa setempat, Minggu (28/3).

Nampak hadir Camat Negara, Wayan Andy Suka Anjasmara dan Perbekel Desa Banyubiru, Komang Yuhartono. Nyoman Jayadrata dikukuhkan sebagai Bendesa Desa Adat Banyubiru masa bakti 2021-2026.

Pada Purnama sasih kedasa ini sebanyak tujuh desa adat di Kabupaten Jembrana melaksanakan kegiatan pengukuhan Prajuru Desa Adat. Ketujuh desa adat tersebut diantaranya Desa Adat Banyubiru, Kecamatan Negara. Desa Adat Juwuk Manis dan Desa Adat Pengeragoan di Kecamatan Pekutatan) dan empat desa adat di Kecamatan Mendoyo masing-masing Desa Adat Kedisan, Desa Adat Sumbul (Desa Yehembang Kangin), Desa Adat Yehbuah dan Desa Adat Giri Utama (Desa Penyaringan).

Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada kesempatan itu berpesan kepada seluruh aparat desa yang hadir agar turut mengawal kesejahteraan masyarakat di tingkat rumah tangga.

Perbekel dan bendesa serta unsur-unsur desa lainnya kata Bupati Tamba harus aktif mengawal masyarakat agar produktif. “Kurangi kegiatan-kegiatan yang tidak produktif, apalagi bahas gosip-gosip politik yang ujung-ujungnya memecah belah masyarakat. Ingatkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan rumah dengan tanaman sayuran dan buah,” pesan Bupati Tamba.

Khusus kepada prajuru desa adat, Bupati Tamba mengingatkan untuk memberi perhatian pada keamanan dan kebersihan pura. “Jaga selalu kebersihan pura. Jangan hanya dibersihkan saat mau upacara saja. Tempat ibadah harus selalu bersih. Jangan lupa keamanan pura, banyak kasus pratima di curi, bila perlu nanti tiap pura desa kita isi CCTV, ” ujar Bupati Tamba.

Sementara Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana , Nengah Subagia berharap agar prajuru selalu bersinergi dengan program desa dinas dan menjaga komunikasi yang baik antar prajuru. “Selalu jaga komunikasi, sinergikan program desa dinas dengan desa adat” ujar Subagia sembari mengingatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat. RED-MB