Foto: Dewa Nyoman Budiasa (ujung kanan) bersama National Secretary MUA Paddy Crumlin dan Konsul Jenderal RI Vedi Kurnia Buana

Black Armada adalah aksi blokade bersama pelaut Indonesia dan Australia terhadap armada perang Belanda.

Denpasar, (Metrobali.com)-

Australia National Maritime Museum (ANMM) di Sydney melakukan pemasangan plakat Black Armada untuk mengenang kembali aksi blokade pelaut Indonesia dan Australia terhadap armada perang Belanda.

Dalam kesempatan itu tokoh dari Bali Dewa Nyoman Budiasa (DNB) turut hadir sebagai Sekjen Kesatuan Pelaut Indonesia.

“Peringatan ini untuk tidak melupakan sejarah dan jasa para pahlawan. Kita tidak boleh apatis dan harus berperan bagi negara, khususnya dalam mempersiapkan diri menuju Indonesia emas 2045,” kata Caleg Partai Gerindra nomor urut 5 untuk DPR RI itu, Senin (16/10/2023).
Tujuan dari pembukaan plakat pada Rabu (11/10/2023) adalah untuk menghormati dan mengenang perjuangan bersama antara Indonesia dan Australia dalam menghadapi kolonialisme.

Peristiwa blokade Black Armada adalah aksi boikot yang dilakukan oleh para pekerja pelabuhan Australia yang bersama para pelaut Indonesia, India, dan Tiongkok terhadap ratusan kapal Belanda yang hendak membawa pasukan dan suplai logistik militer ke Indonesia untuk menjajah kembali pada tahun 1945.

Sebagai penyelenggara peresmian, National Secretary MUA Paddy Crumlin dalam sambutannya menjelaskan bagaimana pelaut Indonesia bersama pelaut negara lainnya bersama-sama melakukan gerakan dan menunjukkan persatuan antar bangsa.

“MUA bangga terhadap aksi blokade Black Armada melawan persenjataan maritim Belanda, dan kami bangga atas perjuangan melawan kolonialisme yang ingin merampas kemerdekaan Indonesia,” ujar Paddy.

Mewakili Pemerintah Indonesia, Konsul Jenderal Vedi Kurnia Buana dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian plakat ini bukan hanya sekedar memperingati suatu kejadian di masa lalu, namun juga menjadi pengingat akan solidaritas dan kerja sama yang telah terbina selama ini antara Indonesia dan Australia.

“Tidak hanya diplomasi, sejarah kerja sama dan solidaritas kedua masyarakat membuaThubungan dua negara semakin kuat,” ungkap Konsul Jenderal Vedi.
Acara peresmian diakhiri dengan harapan bahwa plakat Black Armada akan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda kedua negara untuk terus menjalin kerja sama dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia. (RED-SUT-MB)