Foto: Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry bersama pimpinan empat parpol dalam pertemuan di Kantor DPD Golkar Bali, Jalan Untung Surapati, Denpasar, Jumat sore (13/3/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Golkar Provinsi Bali membangun komunikasi politik dengan empat partai politik (parpol) untuk membentuk satu koalisi dalam menghadapi Pilkada Serentak di enam kabupaten/kota di Bali September 2020 mendatang.

Empat parpol ini yakni NasDem, Demokrat, Hanura dan PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Para pimpinan keempat parpol ini pun langsung diundang dalam pertemuan yang digagas dan diinisiasi Golkar dan dipimpin langsung Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry di Kantor DPD Golkar Bali, Jalan Untung Surapati, Denpasar, Jumat sore (13/3/2020).

Pimpinan parpol yang hadir yakni Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali I Wayan Adnyana, Sekretaris DPW Partai NasDem Bali Ni Luh Putu Nopi Seri Jayanti, Ketua DPD Partai Hanura Bali I Made Arimbawa alias Lolak bersama Sekretaris DPD Partai Hanura Bali Gede Wirajaya Wisna dan Wayan Adnyana Korda Bali DPP Hanura, serta Wakil Ketua DPW PSI Bali Cokorda Gd. Ngr. Dwi Satria Wibawa.

“Kami membangun komunikasi dengan empat parpol ini untuk membangun koalisi di Pilkada Serentak di Bali,” kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry kepada awak media.

Sugawa Korry yang baru saja terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Periode 2020-2025 ini menjelaskan Golkar ingin mengambil inisiatif untuk mengadakan pertemuan ini untuk menuju arah membentuk koalisi untuk menghadapi Pilkada Serentak di enam kabupaten/kota di Bali pada September 2020.

Harapannya dalam waktu dekat atau paling tidak sebelum batas waktu pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah di KPU (Komisi Pemilihan Umun) di enam Kabupaten/Kota se-Bali, sudah ada kepastian koalisi dan kejelasan nama-nama Bakal Calon Kepala Daerah yang disepakati untuk diusung bersama dalam koalisi.

“Semua pimpinan parpol yang hadir menyambut baik inisiatif dari Golkar wujudkan demokrasi indah, damai dalam Pilkada Serentak,” ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali ini.

Politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini menambahkan tentu Golkar dan empat parpol ini tidak ingin ada Bakal Calon Kepala Daerah yang melawan kotak kosong di enam kabupaten/kota di Bali yang menggelar Pilkada Serentak. Karenanya jika koalisi ini terbentuk maka mereka akan menghadirkan calon pemimpin terbaik di masing-masing daerah.

Jadi apakah lima parpol ini sudah pasti berkoalisi? Ditanya demikian Sugawa Korry menjelaskan sudah ada komitmen mengarah kesana. Namun perlu mekanisme internal lebih lanjut di masing-masing parpol khususnya di tingkat kabupaten/kota.

“Sekarang ini kan baru penjajagan koalisi di Provinsi. Namun tentu masing-masing Parpol komunikasi lagi di pengurus Kabupaten/Kota dan disampaikan ke DPP. Astungkara kalau sepakat koalisi kami akan solid,” ucap Sugawa Korry.

Untuk komunikasi lebih lanjut akan diadakan pertemuan lagi di masing-masing parpol sebagai tuan rumah. “Pertemuan berikutnya segera DPD Partai Demokrat menjadi tuan rumah,” tutup Sugawa Korry.

Ketua DPD Partai Hanura Bali I Made Arimbawa alias Lolak menyambut baik inisiatif penjajagan koalisi yang dilakukan Partai Golkar ini. “Tentu ini awal yang baik untuk penjajagan koalisi,” tegas Lolak yang pernah menjabat Anggota DPD RI dua periode ini.

Hal senada disampaikan Sekretaris DPD Partai Demokrat Bali I Wayan Adnyana. “Inisiator dari parpol yang paling besar diantara kami yakni Partai Golkar. Semua merasa tidak pede karena partai kecil. Makanya digelar di Golkar,” kata Adnyana.

“Kami hadir karena lihat tanggung jawab sebagai partai politik. Kami di Demokrat sebagai parpol yang tidak bisa mengusung calon sendiri tentu pihannya wajib berkoalisi,” imbuh Adnyana yang merupakan mantan Anggota DPRD Bali dua periode ini. (dan)