SBY di Bali (2)

Denpasar (Metrobali.com)-

Berkaitan dengan situasi nasional, ada sejumlah persoalan yang ada di negeri ini yang menuntut penyelesaian secara cepat dan tepat.

Terkait hal itu, Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Jokowi agar membedakan mana urusan partai dan urusan negara.

Partai Demokrat berharap Jokowi sungguh-sungguh menangani dan mengatasi semua masalah itu. Jangan keliru dan terlambat, agar tidak bertambah buruk, dengan penanganan yang cepat, tepat dan serius.

“Partai Demokrat berharap agar Jokowi, benar-benar mandiri, mengambil tanggungjawab penuh untuk mengatasi semua persoalan yang ada. Demokrat mendukung Jokowi agar bersikap mandiri dalam mengatasi semua masalah. Aspirasi kader PD di seluruh tanah air meminta agar Jokowi bisa membawa bangsa ini makin maju menghasilkan capaian-capaian baru untuk mensejahterakan rakyat,” jelasnya usai melakukan rapat pleno bersama sejumlah jajaran pengurus DPP partai Demokrat di Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (7/3).

Karena itu SBY menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah yang ada di seluruh Indonesia baik yang berasal dari Partai Demokrat maupun yang didukung oleh Partai Demokrat agar selalu mendukung Presiden Jokowi yang terimplementasi dari berbagai program pembangunan yang pro kepada rakyat.

“Kami PD memiliki garis politik yang jelas. Ada 3 hal, pertama, para kader di eksekutif terutama para bupati dan walikota, gubernur, wajib menghormati dan loyal kepada Jokowi. Itulah etika politik. Kedua, mendukung penuh setiap keputusan dan kebijakan yang tepat, benar, sesuai aspirasi rakyat. Ketiga, kritis dan bisa berseberangan dengan pemerintah, bila dianggap bertentangan dengan aspirasi rakyat Indonesia. Kami tidak masuk koalisi mana pun. PD itu penyeimbang,” ujarnya meyakinkan.

SBY menegaskan, konsolidasi partai yang digelar di Bali kali ini merupakan konsolidasi pertama pasca pemilu 2014 lalu. Ia menyatakan, kini tibalah saatnya untuk membenahi partai yang didirikannya karena sebelumnya ia mengaku masih terlalu sibuk dengan tugas-tugas kenegaraan sebagai Presiden RI.

“Saat saya masih presiden, saya prioritas tugas pemerintahan, setelah berakhir, maka segera saya konsolidasikan partai,” ujarnya.

Sikap ini merupakan sikap ideal dimana seorang politisi harus bisa membedakan mana urusan partai dan mana urusan pemerintahan. Karena menurutnya, seringkali kedua urusan ini bercampur baur dan akhirnya rakyat tidak bisa membedakan mana yang menjadi urusan partai dan mana yang menjadi urusan negara.

Sekalipun ada instruksi agar setiap kepala daerah atau eksekutif harus loyal kepada Jokowi, namun dalam konsolidasi kali ini juga tetap mengikuti dan mencermati berbagai isu nasional, ekonomi, politik, penegakan hukum, keamanan, hubungan internasional.

“Itu yang oleh PD diikuti secara cermat, agar melalui kader yang ada di DPR, DPRD, PD ikut memastikan bahwa pemerintah ini berjalan dengan baik, ikut menyejahterakan rakyat Indonesia,” pungkasnya.SIA-MB