Denpasar (Metrobali.com)-

Presiden RI ketiga, BJ Habibie tampil di Kampus Unud. Kedatangan Habibie dalam rangka Rossy Goes to Campus yang mengambil tema “Cinta Tanpa Batas”. Acara itu secara khusus mengupas seluruh kisah cinta Habibie bersama istri tercinta Ainun Habibie.

Berbicara tentang cinta tanpa batas, kata Habibie, bisa diartikan cinta kepada pasangan, orang tua, sesama, lingkungan dan juga cinta kepada bangsa dan negara. “Kekuatan cinta yang tulus dapat dijadikan pendorong untuk sinergi positif dalam berbagai hal,” kata Habibie, Sabtu (26/1/2013).

Banyak orang menanyakan mengapa Habibie menulis “Habibie-Ainun” yang bergenre sastra, bukan buku yang mencerminkan disiplin ilmu dirinya. Bagi Habibie, buku itu ditulis sebagai bentuk penghargaan dan kenangan dirinya terhadap Ainun. Habibie bercerita tentang begitu besar cintanya kepada Ainun yang telah diajaknya mengarungi hidup bersama selama 48 tahun 40 hari. Meski Ainun telah tiada, sambung Habibie, cintanya tidak pernah luntur. Bahkan ia mengabadikan kisah itu dalam buku yang telah difilmkan itu.

“Maut tak dapat memisahkan Habibie dan Ainun. Semua terjadi karena kekuatan cinta yang suci dan abadi,” tutur Habibie pada acara yang dipandu Rosiana Silalahi itu.

Habibie mengelelompokkan cinta menjadi tiga. Pertama, cinta kepada sesama umat manusia. Kedua, cinta pada karya sesama manusia seperti budaya dan ilmu pengetahuan. Ketiga cinta kepada pekerjaan. “Ketiganya harus bersinergi positif,” ulas Habibie.

“Jodoh harus bersinergi positif supaya bisa membangun keluarga yang bahagia,” jelas dia. Khusus kepada mahasiswa Habibie berpesan agar bisa bersinergi positif dengan lingkungan dan masyarakat. Rossy Goes to Campus dikemas untuk menyebarkkan semangat tokoh-tokoh bangsa. Acara ini dihelat keliling kampus di Indonesia.

Rektor Unud, Prof Made Bakta mengatakan dihadirkannya BJ Habibie dalam acara itu dimaksudkan untuk memotivasi dan menggugah mahasiswa untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan nyatanya.

“Kisah Bapak Habibie sebagai seorang akademisi dan negarawan mengarungi kehidupan dengan Ibu Ainun bisa menjadi inspirasi tersendiri bagi mahasiswa. Kami harapkan kisah itu bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa maupun dosen dalam menghadapi tantangan. Keteguhan, semangat cinta dan pengabdian Bapak Habibie patut diteladani,” kata Bakta. BOB-MB