H-5 Lebaran, Pemudik Padati Pelabuhan Gilimanuk
Suasana Palabuhan Gilimanuk, Rabu 26 Maret 2025 Memasuki H-5 Idul Fitri 1446 H
Jembrana (Metrobali.com)-
Memasuki H-5 Idul Fitri 1446 H, arus mudik mulai mengalami peningkatan signifikan. Areal Pelabuhan Gilimanuk dipadati kendaraan pemudik.
Patuan Rabu (26/3/2025) pukul 12.00 Wita, ekor antrian kendaraan yang hendak keluar Bali melalui penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk semakin panjang mencapai Mbah Temon, kawasan hutan Cekik, Gilimanuk. Pemudik masih didominasi kendaraan pribadi dan sepeda motor (roda dua).
Mengantisipasi kepadatan, Polres Jembrana saat Operasi Ketupat Agung 2025 menerapkan rekayasa lalu lintas. Kendaraan pribadi dan sepeda motor diarahkan masuk ke Terminal Cargo Gilimanuk sebelum melintas ke jalur khusus menuju Terminal Manuver Pelabuhan Gilimanuk.
Sedangkan truk dan bus tetap menggunakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk menuju Dermaga Landing Craft Machine (LCM). Antrean kendaraan truk dan bus saat ini sudah mencapai sekitar 1 kilometer hingga depan Hotel Lestari Gilimanuk.
Sementara itu, arus kendaraan yang masuk ke Bali melalui Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk terpantau masih lancar dan belum menunjukkan peningkatan signifikan. Meski demikian, pemeriksaan ketat terhadap kendaraan dan penumpang tetap dilakukan untuk mencegah masuknya barang ilegal, senjata tajam, bahan peledak, narkoba, serta orang tanpa identitas.
Pemeriksaan dilakukan oleh personel Operasi Ketupat Agung 2025 dengan dukungan alat metal detector, mirror, serta anjing pelacak dari Satwa K9 Polda Bali.
Untuk mempercepat arus penyeberangan, sebanyak 32 kapal motor penyeberangan (KMP) dioperasikan dengan rincian lima kapal di masing-masing Dermaga Movable Bridge (MB) dan 12 kapal di Dermaga LCM.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto bersama jajaran yang tergabung dalam Operasi Ketupat Agung 2025 terus melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas untuk memastikan arus mudik berjalan lancar.
“Pamtur (pengamanan dan pemgaturan) serta rekayasa lalu lintas telah kami terapkan, termasuk pemberlakuan buffer zone dan delaying system guna menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan, ” ujar Kapolres AKBP Endang Tri Purwanto, Rabu (26/3/2025).
Selain itu, kendaraan sumbu tiga diarahkan melalui Pos Pam Pengeragoan dan Wasatpel UPPKB Cekik Gilimanuk sebagai bagian dari sistem penundaan (delay system). “Langkah ini untuk mengurangi kepadatan dan mempercepat proses penyeberangan, sehingga pemudik dapat sampai ke tujuan dengan aman dan nyaman,” imbuhnya.
Disampaikan Kapolres, situasi di Pelabuhan Gilimanuk hingga saat ini masih terkendali meskipun volume kendaraan terus mengalami peningkatan.
Pemudik dihimbau untuk tetap tertib, mematuhi arahan petugas dan memastikan kesiapan kendaraan sebelum melakukan perjalanan demi kelancaran mudik Lebaran 2025. (Komang Tole)