Antrian truk dan bus hingga di depan Masjid Gilimanuk

Antrian truk dan bus hingga di depan Masjid Gilimanuk, Senin (4/7) sekitar pukul 12.30 Wita.

Jembrana (Metrobali.com)-

Volume arus mudik kendaraan pada H-2 Lebaran menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (4/7) berjalan lancar.

Antrian kendaraan seperti pada H-3 Lebaran kemarin sudah tidak terlihat. Kalau pun terjadi, karena pemudik harus mengisi daftar manifest, namun tidak sepadat Minggu kemarin.

Pantauan Senin (4/7), hampir semua ruas jalan yang diperuntukan bagi sepeda motor (R2) dan kendaraan pribadi (R4) lengang, dan bebas dari antrian.

Kondisi lengang juga terjadi di parkir manuver Gilimanuk yang dikhususkan bagi R4, dan areal dalam halaman parkir ASDP. Namun tidak diruas jalan yang dikhususkan bagi truk dan bus.

Pantauan Senin (4/7), antrian truk dan bus hingga pada pukul 12.30 Wita hingga di depan Masjid Gilimanuk atau sekitar 1 kilometer dari loket pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk.

Namun menjelang sore sekitar pukul 16.00 Wita antrian truk dan bus mulai mencair dan ekor antrian hingga di depan Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

Kondisi tersebut sempat menjadi atensi Kapolda Bali, Irjen Pol. Sugeng Priyanto dan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI. Kustanto Widyatmoko saat memantau arus mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Senin (4/7).

Pasalnya, sesuai SE Menteri Perhubungan nomor 22 Tahun 2016, kendaraan truk dilarang beroperasi mulai H-5 hingga H+3 Idul Fitri kecuali truk bermuatan sembako, BBM dan gas.

Kapolda Bali Irjen Pol. Sugeng Priyanto saat berbincang dengan para pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana

Dalam kunjungannya ke ASDP, Kapolda Bali berharap pihak ASDP kedepannya bisa mengoperasikan kapal yang lebih besar seperti tahun 2015 lalu. Sehingga antrian kendaraan saat arus mudik Lebaran yang sempat menembus hingga 12 kilometer atau sebelum hutan Klatakan dari Pelabuhan Gilimanuk, tidak terjadi kembali.

“Antrian terjadi karena masalah mekanisme. Ini yang harus dibenahi, sehingga antrian bisa diminimalisir” tandas Kapolda Bali.  MT-MB