Foto: Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Gus Adhi) menyerahkan bantuan UPPO bagi Poktan Alam Sejahtera di Banjar Carik, Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Jumat (29/1/2021).

Tabanan (Metrobali)-

Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga Ketua Depidar SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali menyerahkan bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) bagi kelompok tani (Poktan) Alam Sejahtera di Banjar Carik, Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Jumat (29/1/2021).

Penyerahan bantuan UPPO total senilai Rp 200 juta ini bagian komitmen serius dan berkelanjutan wakil rakyat yang akrab disapa Gung Adhi ini dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menyediakan pupuk organik secara mandiri.

Bantuan UPPO yang sangat didambakan oleh petani terdiri dari bangunan rumah kompos, bangunan bak fermentasi, alat pengolah pupuk organik (APPO), kendaraan roda 3, bangunan kandang ternak komunal dan ternak sapi.

Nyoman Widana Ketua Kelompok Tani Alam Sejahtera mengucapkan terima kasih kepada Gus Adhi atas bantuan UPPO. “Ini hal membanggakan, beliau turun langsung ke daerah seperti desa desa terpencil di Desa Tista ini,” kata Widana.

Ia juga mengungkapkan bantuan UPPO ini mulai dirilik petani dari daerah lain. “Bantuan UPPO ini kejutan, banyak yang melirik,” ungkapnya.

Dengan bantuan UPPO ini diharapkan petani bisa berproduksi menghasilkan pupuk organik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan petani tapi juga bisa dipasarkan ke daerah-daerah sekitar agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

“Kelemahan petani di pemasaran. Seolah-olah petani jadi korban, bekerja saja tapi tidak pernah menikmati hasil yang baik,” ujar Widana.

Pihaknya lantas berharap Poktan penerima bantuan UPPO ini agar terus didampingi dan dibina oleh Gus Adhi dan tim. “Kami minta terus dibina dari sisi manajemen, dan agar ada peningkatan kualitas SDM dengan pelatihan,” harap Widana.

Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra mengungkapkan sesuai dengan namanya kelompok tani Alam Sejahtera, diharapkan para petani dengan bersahabat dengan alam akan mendapatkan suatu kesejahteraan. “Kelola kearifan lokal dengan sapi maka petani akan sejahtera,” kata Gus Adhi

Setelah kelompok tani Alam Sejahtera ini mendapatkan bantuan UPPO, Gus Adhi berharap ada indikator peningkatan kesejahteraan dari pada petani.

“Hitung sebelum ada UPPO bagaimana kesejahteraan anggota kelompok. Lalu bagaimana dan seberapa peningkatan kesejahteraan anggota setelah menerima bantuan UPPO ini,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan ini.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali ini juga mengingatkan bantuan UPPO ini agar tetap jadi milik kelompok jangan milik perorangan sehingga bisa sejahtera bersama-sama. “Harus punya inovasi olah kotoran ternak sebagai unit usaha pupuk organik baru bisa sejahtera,” pesan politisi Golkar asal Kerobokan, Badung ini.

Ia juga berharap petani tidak membeli cairan fermentasi sebagai bahan fermentasi pembuatan pupuk organiknya melainkan menggunakan bahan-bahan dari alam yang tersedia di sekitarnya lingkungan

“Untuk cairan fermentasi, buat dan olah sendiri dengan bahan yang ada di sekeliling kita seperti bisa bungkil pisang, daun gamal, daun kelapa muda, air kelapa, dan lainnya,” terang Gus Adhi lantas berpesan pupuk organik yang dihasilkan kelompok tani nantinya bisa dibranding dengan baik dan dipasarkan lebih luas.

Menurut Gus Adhi para kelompok tani ini akan terus diberikan pendampingan misalnya berupa pelatihan bagaimana memproduksi pupuk organik secara benar dengan metode fermentasi.

Sebab dengan bantuan UPPO ini diharapkan petani dapat memproduksi serta menggunakan pupuk organik dan meningkatkan produksi pertanian juga pendapatan petani.

Pembangunan UPPO diarahkan pada lokasi yang memiliki potensi sumber bahan baku pembuatan kompos, terutama limbah organik/limbah panen tanaman, kotoran hewan/limbah ternak dan sampah organik rumah tangga pada sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan rakyat dan peternakan terutama pada kawasan pengembangan desa organik.

Petani didorong untuk menggunakan pupuk organik adalah untuk turut merehabilitasi tanah. Pupuk organik dapat menyediakan hara tanaman dan memperbaiki struktur tanah, baik dalam memperbaiki drainase dan pori-pori tanah. “Mari kita gunakan pupuk organik untuk menjaga alam,” pesan Gus Adhi yang juga Ketua Harian Depinas SOKSI ini. (dan)