Foto: Ketua Umum (Ketum) Perguruan Pencak Silat Kertha Wisesa Bali periode 2018-2023 Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi melepas 48 atlet beserta tim official peserta kejurnas “USM Pencak Silat Championship 2018” di Gelora Prof. Sudarso di Universitas Semarang, Jawa Tengah.

Kerobokan (Metrobali.com)

Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa Bali mengirimkan 48 atlet untuk berlaga dalam kejuaraan nasional (kejurnas) “USM Pencak Silat Championship 2018” di Gelora Prof. Sudarso di Universitas Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kejuaraan pencak silat tingkat nasional antar pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa ini digelar serangkaian Dies Natalies ke -31 Universitas Semarang ini digelar Jumat hingga Minggu (6-8 Juli 2018).

Dari total 48 atlet (putra-putri) yang dikirim PPS Kertha Wisesa diantaranya kategori usia dini SD 15 orang, SMP 15 orang, SMA 13 orang, laga dewasa dikirim mahasiswa 3 orang dan kategori seni tunggal 2 orang. Para atlet ini didampingi setidaknya 20 orang pelatih dan akan bertolak dari Bali, Selasa, 3 Juli 2018. Mereka akan bersaing dengan lebih dari 600 atlet pencak silat dari berbagai perguruan pencak silat seluruh Indonesia.

Secara resmi dan simbolis para atlet, tim pelatih dan official dilepas keberangkatannya langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Perguruan Pencak Silat Kertha Wisesa Bali periode 2018-2023 Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, Minggu (1/5/2018) di Sekretariat Kertha Wisesa Bali, Jalan Raya Canggu No.88, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara,  Badung.

Terkait target prestasi dan perolehan medali, Gus Adhi menegaskan pihaknya ingin para atlet meraih hasil maksimal kendati ini merupakan pertama kalinya atlet PPS Kertha Wisesa Bali mengikuti kejuaraan di luar Bali. Keikutsertaan di kejuaraan ini juga dijadikan sebagai ajang try out untuk menjajal kekuatan para atlet menghadapi atlet pencak silat luar Bali. Selain itu, hal ini juga menjadi wahana mempromosikan nama PPS Kertha Wisesa ke publik nasional.

“Harapannya nama PPS Kertha Wisesa  bergaung hingga ke seluruh penjuru nusantara dan nantinya bisa kita buka perguruan di sejumlah provinsi di luar Bali,” tegas Gus Adhi yang juga anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Golkar itu.

Kepada para atlet, Gus Adhi berharap mereka punya jiwa pejuang dan spirit “puputan” dalam meraih prestasi di kejurnas ini. “Para atlet agar dapat memberikan kebanggaan pada para leluhur dan pendiri Kertha Wisesa dan menjaga nama besar perguruan. Jangan sampai atlet yang berangkat justru kalah prestasi dengan yang tidak berangkat.

Manajer Tim atlet pencak silat PPS Kertha Wisesa Bali I Nyoman Sarawijaya SP mengatakan para atlet yang dikirim ini telah melalui proses seleksi ketat mulai 12 Juni lalu dengan peserta awal lebih dari 300 orang dari seluruh Bali. Setelah 48 orang atlet lolos seleksi maka diadakan pemusatan latihan (training center) di Lapangan SMPN 2 Denpasar.

Pemusatan latihan menjelang kejuaraan nasional di Semarang ini meliputi latihan penguatan fisik, pematangan teknik. Ditekankan pula kesiapan mental dan pendalaman aspek spiritual siswa. Maka dengan kesiapan empat aspek tersebut para atlet ini sudah siap “tempur” mengharumkan nama PPS Kertha Wisesa dan juga menggaungkang perguruan pencak silat asli Bali ini ke seluruh Indonesia.

Di bawah kepemimpinan Gus Adhi, PPS Kertha Wisesa memang terus berbenah dan melakukan berbagai terobosan. Salah satu yang menjadi fokus dan prioritas adalah peningkatan kuantitas keikutsertaan dalam berbagai kejuaraan baik tingkat lokal maupun nasional. Diagendakan minimal dua kali setahun, para atlet dikirim untuk mengikuti try out atau kejuaraan ke luar Bali.

Selain itu, PPS Kertha Wisesa juga akan melebarkan sayap ke sejumlah daerah di nusantara yang juga sebagai bentuk respon atas permintaan dan antusiasme masyarakat.

Pewarta : Widana Daud

Editor     : Whraspati Radha