Gus Adhi “Amatra” Sosialisasikan Empat Pilar Kepada Ratusan Guru PAUD Himpaudi Badung, Cetak Pelajar Pancasila Generasi Pancasilais Sejak Usia Dini
Foto: Acara sosialiasi Empat Pilar Kebangsaan melibatkan ratusan guru PAUD di 100 Sunset Hotel, Badung, Senin 7 November 2022.
Badung (Metrobali.com)-
Anggota Badan Sosialisasi MPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, S.H.,M.H.,M.Kn.,(Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi terus hadir turun di tengah-tengah masyarakat untuk membumikan dan mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI serta dalam upaya juga memperkuat dan mempertebal wawasan kebangsaan serta mempersiapkan dan mencetak pelajar Pancasila, generasi Pancasila sejak usia dini.
Kali ini Sosialisasi Empat Pilar MPR RI diberikan guru-guru PAUD yang tergabung dalam Himpaudi (Perhimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Kabupaten Badung yang digelar di 100 Sunset Hotel, Badung, Senin 7 November 2022. Kegiatan sosialisasi Empat Pilar berbasis komunitas ini merupakan kerjasama Gus Adhi dengan Himpaudi Badung dan dihadiri sebanyak 500 orang guru PAUD di Kabupaten Badung.
Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang disosialisasikan yaitu, Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Selain Gus Adhi, pemateri lain dari hadir Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI Ir. Alimin Abdullah (Fraksi PAN), serta Anggota Badan Sosialisasi MPR RI yakni H. Syarief Abdullah Alkadrie (Fraksi NasDem), H.E. Herman Khaeron (Fraksi Demokrat), Hj. Aliyah Mustika (Fraksi Demokrat), Fernando Sinaga (Kelompok DPD), dan Habib Ali Alwi juga dari Kelompok DPD.
Gus Adhi yang dalam paparannya menyampaikan materi “Peranan Guru PAUD Dalam Membangun Karakter Penerus Bangsa” menjelaskan sosialisasi Empat Pilar ini sangat penting diberikan khususnya kepada Himpaudi karena di tangan para guru dan tenaga pendidik ini membimbing, mendidik dan melatih anak-anak usia dini agar tertanam jiwa-jiwa Pancasila sejak awal. Menanamkan para siswanya bagaimana perilaku-perilaku di tiap sila dalam Pancasila yang wajib terus ditanamkan dalam jiwa anak didik.
“Kita harus mengambil simpul-simpul masyarakat seperti guru dan tenaga pendidik ini karena di tangan mereka akan lahir generasi bangsa yang pancasilais, punya toleransi tinggi, terpenting kita cegah paham-paham radikalisme terorisme itu merangsuk ke dunia pendidikan, kita bersyukur di Bali kita tidak menemukan hal-hal seperti itu,” ujar Anggota Fraksi Partai Golkar dari Dapil Bali ini.
Anggota DPR RI dua periode ini yang dikenal getol membumikan nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan dan mencetak generasi-generasi Empat Pilar di semua kalangan ini mengaku sangat mengapresiasi pengabdian guru PAUD di Himpaudi. Sebab Himpaudi mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkarakter Pancasila, mengasuh budi anak usia dini sesuai nilai-nilai luhur Pancasila dan mempersiapkan anak-anak ke jenjang lebih tinggi.
“Himpaudi berperan penting dalam melakukan pengakaran Pancasila di anak usia dini,” kata politisi Golkar asal Kerobokan Badung yang dikenal sebagai sosok wakil rakyat berhati mulia, gemar berbagi dan dikenal dengan spirit perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) dan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah” ini.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini juga dikemas dengan sangat menarik dengan diisi kuis berhadiah oleh Gus Adhi dan para pemateri lainnya yang sangat disambut antusias para peserta.
Terakhir, sebelum menutup pemaparannya dihadapan ratusan guru Anggota Himpaudi, Gus Adhi berpesan kepada para guru PAUD di Himpaudi untuk terus berbuat baik dan menunjukkan pengabdian yang tulus.
“Jangan pernah berhenti berbuat baik meskipun perbuatan baik kita itu tidak dihargai. Sebab yang kita cari bukan balasan dari sesame namun sebagai kewajiban kita kepada Tuhan,” tutup Gus Adhi yang disambut tepuk tangan riuh para guru PAUD.
Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI Ir. Alimin Abdullah dalam sambutannya juga menegaskan Pancasila perlu dikenalkan dan diajarkan sejak dini di bangku pendidikan anak usia dini atau PAUD. “Kita usulkan pendidikan Empat Pilar khususnya Pancasila diajarkan lagi dari PAUD sampai perguruan tinggi. Semoga pemerintah segera atur anggaran dan kurikulumnya. Semoga PAUD Bali yang pertama dan dikawal Bapak Agung Adhi Mahendra,” ujarnya.
Pihaknya berharap para guru-guru PAUD ini nantinya punya metode mengajarkan Empat Pilar di anak-anak PAUD. “Saya sendiri belum punya metodenya, memang bukan sesuatu yang mudah tapi harus kita pikirkan. Saya berharap bapak ibu guru PAUD temukan metode yang tepat. Karena biasanya pendidikan awal di usia dini yang melekat betul di benak hati anak kita,” kata Anggota DPR RI dari Fraksi PAN ini.
Ketua Himpaudi Kabupaten Badung Ni Wayan Santiasih mengapresiasi dukungan yang diberikan Gus Adhi kepada guru PAUD lewat acara sosialisasi Empat Pilar ini. Dikatakan Himpaudi adalah suatu organisasi independen yang menghimpun unsur pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini. Pendidik anak usia dini adalah tenaga yang berperan menjadi panutan, pembimbing, pengasuh dan fasilitator bagi anak usia dini.
“Lewat sosialiasi Empat Pilar ini harapannya para guru PAUD agar lebih mememahi Empat Pilar dan bisa ditransfer kepada anak didik dengan cara yang mudah dipahami dan mengasah kreativitas anak,” ujar Santiasih.
Perwakilan dari Disdikpora Badung juga mengapresiasi upaya Gus Adhi yang meningkatkan wawasan kebangsaaan guru PAUD ini dan membantu mendorong upaya mencetak generasi Pancasila, pelajar Pancasila.
Setelah mengikuti sosialisasi Empat Pilar ini, para guru PAUD di Himpaudi Badung diharapkan melakukan desiminasi, merefleksikan implementasi nilai-nilai luhur Empat Pilar dalam diri dan menularkannya ke lingkungannya terutama kepada anak-anak didiknya dalam mewujudkan karakter anak yang Pancasilais. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.