Yogyakarta (Metrobali.com)-

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan bahwa Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Senin pukul 00.00 sampai 06.00 WIB dua kali meluncurkan guguran lava pijar hingga sejauh satu kilometer ke arah barat daya.

Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 52 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-32 mm selama 16-118 detik, tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-9 mm selama 10-40 detik, satu gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 8 mm selama 10 detik, serta 34 kali gempa fase banyak jauh dengan amplitudo 3-14 mm selama 7-11 detik.

Asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal terlihat membubung setinggi 50 meter di atas puncak kawah gunung api tersebut.

Menurut BPPTKG, kawasan gunung itu diliputi awan dan mendung, serta angin yang bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.

BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung.

 

Sumber : Antaranews.com