Foto: Panglingsir Puri Peguyangan Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada yang juga Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar saat menyerahkan bingkisan beras kepada juru sapu jalanan di Denpasar, Minggu (3/5/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Para tukang sapu jalanan di Kota Denpasar merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan terpapar virus Corona atau Covid-19.

Sebab mereka setiap hari harus bekerja di jalan, membersihkan jalanan Kota Denpasar dan tentunya tidak bisa bekerja dari rumah (work from home).

Mereka juga sebagian besar dari kelompok masyarakat ekonomi lemah yang tentu juga terdampak pandemi Covid-19 ini.

Menyadari kondisi tersebut, tokoh atau panglingsir Puri Peguyangan Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada memberikan perhatian khusus bagi para juru sapu jalanan “pahlawan kebersihan” di Kota Denpasar ini.

Tokoh yang akrab disapa Gung Widiada ini, Minggu (3/5/2020) menggelontorkan bantuan sembako sebanyak 162 bingkisan kepada 162 orang juru sapu jalanan Kota Denpasar dan para kepada petugas moci angkut sampah sebanyak 64 bingkisan. Masing-masing bingkisan berisi 5 kilogram beras.

Selain kepada juru sapu jalanan, aksi sosial bertajuk “Progam Kami Menyapa” ini juga menyasar sejumlah kelompok masyarakat lainnya dengan total bantuan sebanyak 2,5 ton beras.

“Selain sebagai bentuk kepedulian atas dampak Covid-19, bingkisan beras ini juga wujud terima kasih kami kepada para juru sapu jalanan yang telah berjuang tetap menjaga kebersihan Kota Denpasar walau di tengah pandemi Covid-19,” kata Gung Widiada.

Politisi NasDem yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar ini mengakui para juru sapu jalanan ini memang riskan dan rentan terpapar Covid-19. Karenanya Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini juga berharap mereka tetap bisa menjaga kesehatan diri dan melengkapi diri dengan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker saat berkerja.

“Mereka riskan, tidak bisa work from home. Jadi harus tetap waspada. Tidak boleh tidak pakai masker. Jaga jarak saat bekerja membersihkan jalanan, dan harus rajin cuci tangan,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar ini.

Sasar Berbagai Kelompok Masyarakat

Aksi sosial bertajuk “Progam Kami Menyapa” ini dilakukan Gung Widiada sebagai wujud kepedulian ikut  berpartisipasi meringankan beban masyarakat karena dampak Covid-19 dan menangkal penyebaran Covid-19.

Gung Widiada menyalurkan bantuan total 2,5 ton beras yang terbagi dalam 470 bingkisan masing-masing berisi 5 kilogram beras digelontorkan menyasar sekelompok masyarakat di Denpasar.

Bantuan beras ini diserahkan kepada juru sapu jalanan Kota Denpasar sebanyak 162 bingkisan, dan petugas moci angkut sampah sebanyak 64 bingkisan.

“Progam Kami Menyapa” ini juga menyasar Mahasiswa Islam Indonesia, PMKRI dan Banser NU sebanyak 45 bingkisan beras. Lalu untuk Altet PPS Kerta Wisesa di Denpasar 60 bingkisan.

Gung Widiada juga memberikan bantuan beras ini kepada para lansia di Banjar Kertapura Jati sebanyak 75 bingkisan, masyarakat di lingkungan Puri Peguyangan 44 bingkisan dan anak-anak berkebutuhan khusus di Yayasan Pondok Kasih 20 bingkisan.

“Kami selaku penglisir Puri Peguyangan dan juga sebagai Wakil Ketua DPW Partai NasDem Bali Korwil Denpsar ingin ikut mendukung keberadaan mayarakat Denpasar lewat Program Kami Menyapa dengan membagikan bingkisan dengan kemasan 5 kilogram beras,” kata Gung Widiada.

Ia mengakui aksi sosial ini sifatnya hanya memberi respon untuk ikut peduli dan empati sebagai panglingsir Puri Peguyangan yang juga politisi Partai NasDem yang dipercaya sbagai Ketua Fraksi Partai NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar.

“Tentu kita ingin meringankan beban pemerintah  dengan membantu masyarakat. Sekecil apapun yang bisa kita perbuat dengan ikhlas untuk sesama semoga bermanfat dan dapat memperkokoh kerekatan kita untuk tetap bersatu menangkal perkembangan Covid-19,” ungkap Gung Widiada.

Ia juga mengajak masyarakat tetap menaati  himbauan, intruksi dan larangan pemerintah dan protap medis yang telah ditetapkan. Seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker, tetap di rumah (Stay Home).

Ia juga kembali mengingatkan penting untuk tidak mudik bagi saudara kita umat muslim yang ada diBali. Disiplin dengan kesadaran diri sendiri dan keluarga kita akan mampu mengajak masyarakat taat bersama.

Karena itu dalam “Progam Kami Menyapa” ini Gung Widiada membagikan bingkisan kepada simpul-simpul masyarakat yang diajak menjadi teladan masyarakat untuk menaati protap pemerintah agar bersama keluar dari Covid-19 dan selamat bersama.

“Semoga apa mampu kami bagikan ada manfaatnya. Terima kasih juga kepada  teman saya Nyoman Surasana Hardika yang juga merasa terpanggil untuk berbagi dalam Progam Kami Menyapa ini,” tutup Gung Widiada. (dan)