Gunakan Dana Pribadi, Bupati Gede Dana Pimpin Gotong Royong Rehab Rumah Warga Miskin di Desa Ababi
Karangasem, (Metrobali.com)
Setelah menginap dan melihat secara langsung kondisi rumah dan kehidupan keluarga I Wayan Pasek (70), warga kurang mampu asal Banjar Dinas Gunaksa, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem sekitar sepekan lalu, Bupati Gede Dana langsung bergerak cepat membatu rehab rumah warga yang sehari hari bekerja sebagai buruh panjat kelapa tersebut.
Bupati Gede Dana bersama staf Prokopim turun langsung memimpin gotong royong untuk merehab rumah Wayan Pasek bersama warga, Kawil dan Perbekel setempat, Kamis (12/5/2022). Bupati I Gede Dana kepada awak media menyampaikan, perbaikan atau rehab rumah Wayan Pasek memang diupayakan agar secepatnya dilakukan karena kondisi rumah warga tersebut sudah sangat memprihatinkan. Utamanya pada bagian atap yang sudah hampir ambruk.
“Kasian kalau tidak segera diperbaiki, atap rumahnya bisa ambruk. Apalagi sudah mendekati musim hujan beberapa bulan lagi. Jadi saya mengajak warga untuk bergotong royong melakukan rehab rumah pak Wayan Pasek,” ungkap Bupati Asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Untuk rehab sendiri dilaksanakan dengan dana pribadi dan sumbangan dari para donatur. “Pakai dana pribadi dan sumbangan dari donatur, karena ini harus segera jadi kalau menunggu anggaran Bedah Rumah dari APBD prosesnya membutuhkan waktu,” tegas Gede Dana, sembari mengatakan sesuai rencana rehab rumah Wayan Pasek tersebut diupayakan selesai dalam sehari.
Selain itu, sesuai aturan bantuan bedah rumah syaratnya harus lahan milik pribadi, sementara keluarga Wayan Pasek ini istilahnya nyakap atau penggarap dan tinggal di lahan milik warga lainnya. Sehingga yang paling bisa dilakukan adalah dengan dana pribadi dan bantuan donatur yang dilaksanakan secara bergotong royong.
Untuk diketahui, Wayan Pasek sendiri tinggal bersama istri Ni Ketut Rai dan salah seorang anaknya, Nyoman Yasa. Keluarga yang tinggal di lahan milik orang ini, menggantungkan hidup sebagai tukang panjat kelapa. Sedangkan, Wayan Pasek dan Ni Ketut Rai sendiri lebih banyak tinggal di rumah lantaran faktor usia. (Sut)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.