Denpasar (Metrobali.com) 

 

Tema ‘Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian’ yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Handayani Denpasar menunjukkan bahwa upaya peningkatan kapasitas karya keilmuan yang unggul selalu mendapatkan tempat dan prioritas yang cukup tinggi diberikan kepada mahasiswa yang melakukan riset dan inovasi keilmuan.

Adapun jurnal yang dipresentasikan dalam ‘Prosiding’ tersebut mencakup bidang-bidang seperti manajemen bisnis, yang meliputi human resources, keuangan, sistem informasi, manajemen perkantoran, hingga marketing kata Udiyana.

Prosiding adalah kumpulan dari paper akademis yang dipublikasikan dalam suatu acara seminar akademis. Biasanya didistribusikan sebagai buku cetakan setelah seminar usai.

Bukan hanya jurnal-jurnal dari internal STIMI Handayani saja, namun jurnal-jurnal dari kampus lainnya juga masuk dalam agenda seminar yang dilangsungkan di aula kampus berlokasi di Jalan Tukad Banyusari Denpasar Selatan.

Terdata, ada 13 jurnal yang masuk dalam seminar yang digelar secara daring tersebut. “Dari 13 jurnal yang masuk, 6 diantaranya dari luar STIMI Handayani. Dan yang dipresentasikan 3 dari luar, dan 3 dari dalam,” terang Ketua STIMI Handayani Prof Ida Bagus Gde Udiyana.

Adapun kampus di luar STIMI Handayani yang berpartisipasi mengirim jurnal, antara lain Universitas Mahadewa, Universitas Panji Sakti (Unipas), Universitas Saraswati, dan Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional.

Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Dr. Ida Bagus Radendra Suastama mengakui jika STIMI Handayani berfokus pada kegiatan keilmiahan. Terutama sejak tahun 2013.

“Kami ingin menunjukkan keilmiahan kami sebagai kampus bisa diadu. Walau hanya ada Prodi Manajemen dan Sekretaris, tapi produktivitas kami tinggi. Visi kami sebagai lembaga pendidikan terpercaya harus dijaga,” kata Ranendra tentang kampus yang berdiri sejak 2 Mei 1979 ini.

Tak ayal konsistensi ini sempat mendapat pujian dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII, baik di era kepemimpinan Prof I Nengah Dasi Astawa ataupun saat ini di era Dr I Gusti Lanang Bagus Eratodi.

“LLDIKTI selalu mensupport kami, dan kami disebut paling konsisten menyelenggarakan kegiatan ilmiah semacam ini, sehingga kampus lain diminta meniru apa yang kami lakukan,” kata Radendra.

Dirinya menyebut bahwa hal ini juga menjadi bagian dari peningkatan kapasitas (capacity building) untuk para akademisi.

“Itu yang ditekankan supaya mahasiswa bisa memperluas wawasannya. Terkait dunia kerja, mahasiswa diharapkan bersaing dan bermanfaat untuk perusahaan dan masyarakat,” kata Prof Udiana.

Prof Udiana yang sudah tiga periode menjabat sebagai Ketua STIMI Handayani mengungkapkan konsisten mengundang dosen-dosen ataupun akademisi luar kampus untuk berpartisipasi dalam prosiding ini.

“Nilai prosiding jauh tinggi jika partisipan bukan jago kandang. Oleh karena itu dosen lain dari luar mendapatkan forum atau ruang. Kegiatan ini juga akan berguna dan diperhitungkan dalam hal kenaikan pangkat dosen, jabatan fungsional, produktivitas,” kata Prof Udiana.

Apalagi untuk menjadi seorang guru besar, lanjut Prof Udiana, salah satunya adalah menulis di jurnal bereputasi. “Tujuan kami adalah meningkatkan kesadaran akademik dari dosen ataupun mahasiswa meningkatkan penelitian,” tambahnya.

Di sisi lain STIMI Handayani,Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Dr Ida Bagus Radendra Suastama mengingatkan bahwa penelitian mahasiswa dan dosen penting dalam rangka program ‘Kampus Merdeka’ dari Kemendibudristek.

“Sehingga nantinya dosen dan mahasiswa lebih aktif melakukan penelitian, yang bermanfaat khususnya bidang ekonomi,” ujarnya bersemangat.

STIMI Handayani, lanjut Radendra, juga ingin terus memberi kontribusi bagi negara, bangsa, dan daerah untuk menghasilkan sarjana mumpuni, terpercaya dan handal.

“Artinya walau hanya Prodi Manajemen dan Sekretaris yang artinya tidak sebanyak kampus lain dengan banyak fakultas, kami bertekad menjadi yang terbaik. Ingin kuliah manajemen ya STIMI Handayani tempatnya, ingin kualitas dipercaya ya STIMI Handayani,” tutup Radendra.

Adapun tujuan pelaksanaan seminar ini untuk Mengantisipasi pelaksanaan pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD) berbasis SISTER dimana syaratnya setiap dosen minimal diharuskan untuk menghasilkan 1 penelitian yang dipublikasi setiap semesternya dalam pelaporan BKD, baik dalam bentuk jurnal maupun prosiding dan Memperluas wawasan dosen dan mahasiswa dalam mengimplementasikan bentuk prosiding serta Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengimplementasikan teori-teori yang telah diperoleh untuk menghasilkan hasil penelitian dimana sebagai informasi bagi dunia usaha digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan sesuai dengan kompetensi mahasiswa bahkan Memperluas sarana publikasi dosen untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam upaya pengembangan jenjang karier dosen. (hd)