ACJN Rambut Siwi saat diambil beberapa bulan lalu

Jembrana (Metrobali.com)-

Gudang proyek ACJN (Anjungan Cerdas Jalan Nasional) di areal Rambut Siwi, Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo dimasuki maling, Senin (16/10).
Dari 5 TKP (lokasi) yang disasar, maling yang diperkirakan lebih dari satu orang ini berhasil membawa kabur sejumlah barang dari proyek yang anggarannya dari pusat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, di gudang ME (mekanik elektrik) maling berhasil membawa kabur barang 4 unit lampu sorot dan 1unit trapo las listrik 160 amper warna biru.
 Sedangkan di TKP kedua yakni di gudang NK, maling berhasil menggondol 39 buah kran estapel merek TOTO, 11 buah kran merk elbo dan sambungan selang warna silver berbahan setenlis .
Sementara di TKP 3 yakni di ruang jenset atau ruang panet barang yg hilang adalah 1 set Panet MCB (Panel AMPHI TEATER), 2 unit set MCB dan 1 unit MCCB serta 5 unit Sourtce genset.
Di TKP ke-4 yakni di gedung Meksius lantai 1 maling berhasil membawa kabur 5 unit kran air kloset merek TOTO warna silver.
Sementara di lantai 2 pada bagian toilet di gedung yang sama barang yg hilang yakni 3 Set kran Air merek TOTO warna silver dan 40 buah panel listrik Mcb.
Kejadian tersebut dilaporkan oleh Mulyadi (45) dari Vila Gading Harapan, Desa Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Saat melapor, Mulyadi didampingi Asef Suriyana (34) dari Jalan Ampang Karang, Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Padang dan Muhamad Rizky Fhrizal (24) dari Jalan Padat Karya 14, Kelurahan Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu.
Kondisi gudang di ACJN yang berantakan
Kasus pencurian di proyek ACJN pertamakali diketahui Antok, Senin (16/10) sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu ia hendak bekerja di gudang ME (TKP 1).
Namun sebelum masuk, ia mendapati kunci gudang berada di bawah dan gudang sudah terbuka. Melihat kondisi tersebut ia kemudian memanggil security, Agung.
Bersama Agung, ia kemudian masuk ke dalam gudang dan mendapati gudang sudah berantakan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada Mulyadi, penanggungjawab proyek ACJN di Rambut Siwi.
Didampingi Antok dan Agung, Mulyadi kemudian mengecek ke gudang lainnya. Selain mendapati kondisi yang berantakan, barang yang sebelumnya disimpan juga hilang.
“Pihak ACJN belum bisa memperkirakan berapa kerugian yang dialami karena petugas pendata barang sedang berada di Makasar” ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai seizin Kapolres Jembrana, Senin (16/10).
Dari hasil olah TKP, ia menduga pencuri masuk kedalam gudang dengan cara memotong panel kunci menggunakan gerinda (alat pemotong besi).
Kasat Reskrim Yusak memperkirakan pelaku pencurian dengan mudah masuk ke dalam areal ACJN karena halaman areal ACJN tidak dipasang pagar alas.
“Kasusnya masih kami selidiki” jelasnya. MT-MB