lukisan 1 edit

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika kedatangan tamu istimewa di kediaman dinasnya, Jumat (14/3) malam. Dia adalah I Wayan Apel Hendrawan, seorang pelukis spiritual asal Intaran-Sanur yang sengaja datang untuk mempersembahkan sebuah karyanya kepada Gubernur Pastika. Kehadiran Apel Hendrawan malam itu didampingi Politisi Asal Sanur Made Arjaya.

Karya berjudul ‘Bhakti’ adalah sebuah lukisan yang menggambarkan sosok Gubernur Pastika dengan senyum khasnya dan sedang mencakupkan tangan. Lukisan tersebut nampak sangat hidup dengan aura spiritual yang sangat kental. Kelihaian sang pelukis menambahkan gambar Acintya serta daksina lengkap dengan dupa menguatkan vibrasi spiritual dari lukisan tersebut.

Gubernur Pastika nampak sangat mengagumi lukisan karya seniman nyentrik ini. Dia dapat menilai kalau karya itu dibuat dengan rasa dan sepenuh hati. “Luar biasa, hidup banget. Kalau ndak pakai rasa, hasilnya tidak mungkin bisa sebagus ini,” imbuhnya. Memandangi lekat-lekat lukisan wajahnya, Gubernur Pastika melihat lukisan itu dibuat dengan sangat detail. “Sampai ke kerut-kerutnya, detail sekali,” ujarnya tersenyum.

Sebagai penggemar lukisan, karya beraliran spiritual merupakan salah satu favoritnya. “Setahu saya tak banyak seniman yang menekuni aliran ini,” tambahnya. Saking gandrungnya dengan lukisan bernuansa spiritual, dia mengaku bisa memandangi sebuah lukisan berlama-lama. Bahkan saking menikmatinya,  pernah suatu ketika dirinya merasakan bisa masuk ke dalam sebuah pura yang ada dalam lukisan koleksinya. Karena itu, dia menyebut  bahwa seorang seniman itu satu klik di atas manusia pada umumnya. Dia berharap, pelukis spiritual seperti Apel Hendrawan terus berkarya untuk mengekpresikan diri.

Apel Hendrawan di mata Gubernur Pastika adalah sosok seniman yang luar biasa. Pria kelahiran 29 Mei 1974 ini telah melewati pahit getir kehidupan. Apel pernah bekerja sebagai tatoo artis dan sempat mengalami gangguan jiwa. Hingga akhirnya dia mendapat pencerahan dengan mengabdikan diri sebagai seorang pemangku sambil menekuni lukisan spirtual. “Sungguh pendakian spiritual yang inspiratif,” ujar Pastika. Dia berharap, seniman seperti Apel Hendrawan terus berkarya karena setahunya tak banyak pelukis yang menguasai aliran spiritual.

Sementara Apel Hendrawan menyampaikan, lukisan itu memang dipersembahkannya kepada Gubernur Pastika sebagai wujud Bhakti rakyat kepada Guru Wisesa. Apel mengaku menghabiskan waktu sebulan untuk mengerjakan lukisan tersebut. Ke depannya, dia berharap karya-karyanya bisa lebih diterima dan di nikmati oleh masyarakat luas. AD-MB