Gubernur Siap Bantu Yayasan Korban Bom Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mendukung upaya para keluarga korban Bom Bali untuk mendirikan yayasan guna membantu  sesama korban bom baik untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari dan pendidikan bagi anak-anaknya. Pastika menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Nyoman Wenten, untuk membantu  mempercepat proses administrasi agar yayasan tersebut bisa terdaftar di Dinas Sosial Provinsi Bali. Ia juga berjanji akan membantu secara pribadi dana awal agar yayasan tersebut cepat bisa beroperasi untuk bisa cepat membantu para korban. Hal itu disampaikannya pada saat menerima audiensi KetuaYayasan Isana Dewata, Ni Luh Erniati di ruang kerjanya Selasa (2/9).

Untuk selanjutnya Mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali itu juga berjanji akan mengajak para rekan rekan sejawatnya untuk bersama ikut membantu yayasan tersebut, agar bisa bekerja dan menjalankan program-programnya dengan baik. “Saya akan ajak teman-teman yang lain untuk  ikut sebagai penyandang dana agar kegiatan yayasan ini segera bisa berjalan”, tegasnya. Dengan adanya yayasan Pastika berharap keluarga korban bom Bali, terutama yang mengalami cacat permanen maupun trauma psikis akan bisa mendapat perhatian khusus, sementara bagi bagi para pendonor yang mau memberikan bantuan akan dengan mudah bisa menyalurkan.

Ni Luh Erniati, yang suaminya juga menjadi menjadi Korban Bom Bali memaparkan sebenarnya yayasan ini sudah didirikan pada tahun 2004 berlokasi di Jalan P. Belitung Perum Babakan, Gg VII no 5 Denpasar dan sudah mendapatkan Akte Pendirian. Karena kekurangtahuan masalah administrasi hukum, Yayasan ini tidak pernah di daftarkan di Dinas Sosial Provinsi Bali dan Kementerian Hukum dan Ham sehingga yayasan ini belum bisa beroprasi karena masalah legalitas. Erniati dan kawan kawan akhirnya terpaksa harus mencari akte pendirian baru karena akte pendiriannya yang terdahulu sudah habis masa berlakunya.  

Selanjutnya ia  mohon bantuan agar Pemerintah Provinsi Bali membantu agar yayasan yang dipimpinnya segera terdaftar di Dinas Sosial Provinsi Bali agar yayasan ini bisa menjalankan kegiatan secara legal untuk membantu korban Bom. Selain itu ia juga memohon kesediaan Gubernur bali untuk hadir dalam acara peringatan yang akan digelar di Hotel White Rose legian Kuta, pada tanggal 12 Oktober 2014 mendatang. Pada acara ini nantinya diberikan santunan masing-masing sebesar Rp. 1.800.000 kepada 43 keluarga korban bom, dimana sebanyak 39 keluarga berasal dari  Bali, 3 keluarga berasal dari  Jawa dan 1 keluarga berasal dari Kalimantan. AD-MB