mangku 2

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengakui pemerataan pembangunan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) mendesak yang dihadapi daerah ini.

“Pemerataan pembangunan di wilayah selatan, utara, timur dan barat itu yang paling mendesak. Tentu saja dapat teratasi kalau ada infrastruktur yang memadai baik di tempat tersebut maupun menuju arah itu,” katanya usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi ke-56 Provinsi Bali di Lapangan Puputan Margarana, di Denpasar, Kamis (14/8).

Oleh karena itu, menurut dia, titik berat yang harus dilakukan adalah membangun infrastruktur di luar kawasan Bali selatan sehingga pertumbuhan ekonominya bisa lebih merata.

“Kendalanya karena selama ini sudah telanjur semua di Bali selatan sehingga tentu saja investor menjadi berpikir bagaimana untung dan uangnya kembali. Mereka condong di Bali bagian selatan karena pertumbuhannya luar biasa,” ujarnya.

Pastika berpandangan cara yang harus ditempuh untuk mengatasi persoalan itu adalah dengan membagi pembangunan infrastruktur ke daerah lain melalui kebijakan, keberpihakan, dan politik anggaran.

Di sisi lain, dengan pertambahan usia Provinsi Bali, kata Pastika, semestinya dimaknai untuk lebih memantapkan komitmen dalam membangun dan menyejahterakan rakyat.

“Jadi peringatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan akan kemana setelah ini. Tentu saja harus menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis global, regional, nasional, maupun internal. Itu yang paling penting,” katanya.

Ia menambahkan, program pembangunan daerah Bali secara konsisten harus berlandaskan filosofi Tri Hita Karana (hubungan harmonis manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan dengan lingkungan) yang dalam realisasinya mengandung lima prinsip dasar pembangunan yakni peningkatan pertumbuhan (pro-growth), pengentasan kemiskinan (pro-poor), perluasan lapangan kerja (pro-job), pelestarian lingkungan (pro-environment) serta pengembangan dan pelestarian kebudayaan (pro-culture).

Pada peringatan Hari Jadi ke-56 Provinsi Bali itu juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Pramuka ke-53, dan penyerahan berbagai penghargaan seperti penghargaan Seni Dharma Kusuma, Widya Kusuma kepada tokoh pendidikan, Anugerah Silpakara Nugraha, penghargaan donor darah, penyerahan sertifikat eliminasi malaria, sertifikat pangan organik, penganugerahan Satya Lancana Karya Satya 10-30 tahun, dan penghargaan lainnya. AN-MB