Gubernur Tinjau Stan Pameran Pembangunan

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyayangkan sajian yang ditampilkan dari pemerintah kabupaten/kota dalam Pameran Pembangunan 2014 yang digelar di Taman Budaya, Denpasar, untuk memperingati hari ulang tahun ke-56 provinsi itu.

“Implementasinya, ternyata masih banyak yang belum paham, terutama pameran pemerintah kabupaten/kota,” katanya di sela-sela mengunjungi pameran pembangunan tersebut, di Denpasar, Minggu (17/8).

Menurut dia, sesuai dengan namanya pameran pembangunan, semestinya dapat menunjukkan hal-hal yang sudah dilakukan pemerintah, kemana arah ke depannya, capaian hasil hingga hambatan yang dihadapi.

Namun, ucap Pastika, mayoritas pemerintah kabupaten/kota hanya menampilkan hasil pertanian dan memamerkan barang-barang kerajinan sudah jadi, seperti endek yang diproduksi masyarakat. “Tahun lalu masih benar lho, kok tahun ini berubah, ada apa ini? Tahun ini kok jadi asal-asalan?” tanyanya.

Ia menduga bisa jadi karena kurang greget dari pemerintah kabupaten/kota untuk berpartisipasi dalam pameran pembangunan tahun ini. Namun, untuk alasan pastinya, tentulah harus dicari tahu lebih jauh yang menjadi penyebabnya.

Mantan Kapolda Bali itu berpendapat, seharusnya sajian pameran pembangunan yang ditampilkan pemerintah kabupaten/kota juga berisikan informasi yang dapat diakses melalui layar sentuh, seperti halnya yang ditampilkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Sementara itu, Ketua Panitia Pameran Pembangunan Provinsi Bali 2014, Ketut Artika, mengaku bahwa pihaknya sudah menyosialisasikan kepada peserta pameran agar dalam sajian pameran dapat memberikan informasi kepada publik terkait hasil-hasil pembangunan khususnya yang mendukung program Bali Mandara.

“Pada pameran yang ditampilkan pemerintah provinsi dikemas dalam 12 bidang, diantaranya pendidikan, kesehatan, ekonomi pembangunan, lingkungan pertanian dan sebagainya. Masing-masing bidang itu menonjolkan apa yang menjadi produk mereka untuk mendukung program Bali Mandara. Harapan yang sama juga kami harapkan datang dari pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya.

Artika yang juga Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi (Dishubinfokom) Provinsi Bali itu berpandangan bahwa kurang pas juga kalau hanya menampilkan produk barang jadi.

“Intinya memberikan informasi hasil-hasil pembangunan pada publik. Kami juga telah memberikan ruang kepada masing-masing peserta pameran untuk mengisi materi pameran supaya lebih informatif kepada masyarakat,” ucapnya.

Ia mengemukakan tema pameran kali ini adalah “Melalui Pameran Pembangunan 2014, Kita Mantapkan Program Pembangunan Bali Mandara Berlandaskan Tri Hita Karana” Pameran Pembangunan Provinsi Bali berlangsung dari 14-23 Agustus 2014 yang terdiri atas 184 stan pameran yang berasal dari unsur instansi pemerintah, lembaga pusat di daerah, SKPD dilingkungan Pemprov Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, BUMN, BUMD, perguruan tinggi negeri dan swasta serta usaha kecil menengah. Pameran pembangunan juga diisi dengan kegiatan lainnya seperti sajian kuliner khas Bali, serta pertunjukan kesenian dan hiburan lebih dari 45 kegiatan.

Pada kunjungan ke areal pameran tersebut, Pastika juga didampingi oleh Wagub Bali Ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, dan beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Bali. AN-MB