Gubernur Pastika Meminta  Jalur  Penerimaan Siswa SMA Bali Mandara Bersih dari Jalur Koneksi dan Surat Sakti

Singaraja (Metrobali.com)-

Gubernur Bali , Made Mangku Pastika, tegas meminta agar jalur penerimaaan siswa pada sekolah SMA Bali Mandara yang merupakan sekolah unggulan milik Pemerintah Provinsi Bali tidak memberi ruang bagi jalur koneksi dan surat sakti bagi siswa yang akan masuk di sekolah tersebut. Demikian disampaikannya saat acara inaugurasi siswa baru SMAN tersebut, Rabu (6/8).

“Penerimaan siswa di SMA Bali Mandara harus komit dengan aturan yang telah ditetapkan  yaitu dengan seleksi yang benar sesuai dengan proses dan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan,” tegasnya. Pastika menambahkan, untuk mendapatkan siswa yang berkualitas, semua pihak diminta kerja keras, mulai dari proses seleksi proses belajar mengajar maupun pendukung lainnya. Pastika mengatakan untuk tahun-tahun ke depan, para siswa SMA Bai Mandara ditarget bisa menyelesaikan waktu studinya dalam dua tahun. Dengan waktu yang singkat yang ditempuh para siswa , nantinya akan lebih banyak siswa yang berasal dari keluarga miskin namun berprestasi yang bisa ditampung di sekolah ini.

“Siswa yang tamat di sekolah ini harus  cerdas dan berintegritas dan memiliki kemampuan lebih dari siswa-siswa di sekolah biasa,” ujarnya. Pastika yakin dengan kualitas yang baik, sekolah ini akan memberikan kontribusi yang maksimal kepada dunia. Karena menurutnya investasi yang paling berharga dalam kehidupan suatu bangsa adalah investasi sumber daya manusia. “Tidak ada artinya yang lain-lain kalau sumber daya manusianya tidakkualitas,” tandasnya.

Kepada para siswa SMA Bali Mandara, Pastika berpesan secara khusus agar belajar lebih keras, sehingga bisa lebih pintar dari para siswa di sekolah biasa bahkan kalau bisa tiga kali lebih pintar, karena waktu yang dimiliki di sekolah ini jauh lebih banyak dari pada para siswa di sekolah-sekolah biasa.  “Para siswa jangan berleha-leha karena  kalian belajar dan hidup dari uang rakyat, kalian haru bisa tiga kali lebih pintar dari siswa di sekolah biasa, karena waktu kalian 3 kali lebih banyak belajar di asrama ini, ” pesannya.

Pastika meminta para siswa baru melupakan sejenak orang tua dan kemiskinan, karena hanya dengan ini mereka bisa  mampu  mengangkat harkat hidup harga diri keluarga. “Kalau mau jadi pemimpin  kalian harus memiliki kelebihan, seorang leader harus memiliki extraordinary ability, tanpa kelebihan kalian hanya sebagai follower,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini Gubenur Pastika mengucapkan apresiasinya karena salah satu siswa SMA Bali Mandara yang sekarang lagi duduk di kelas 12  yaitu Made Ayu Sulaningrat Dharmayanti  yang mampu meraih runner up jegeg bali tahun 2004 yng menyingkirkan pesaing-pesaingnya yang sebagian besar adalah mahasiswa.

Kepala Sekolah Bali Mandara, Drs Nyoman Darta dalam sambutanya menyampaikan bahwa, tujuan dari upacara inagurasi ini adalah untuk memupuk rasa percaya diri para siswa dalam mempersiapkan diri mejadi siswa SMA Bali Mandara. Pada tahun ajaran 2014-2015 ini dikukuhkan sebanyak 85 orang siswa yang telah lolos seleksi.

Selama ini  sekolah SMA Bali Mandara hanya menerima siswa sebanyak 75 orang setiap tahun, tetapi karena ada 10 siswa dari kelas 11 yang juga sudah tamat maka pada tahun  keempat ini  ada peningkatan jumlah siswa baru menjadi 85 orang. Oleh karena itu jumlah siswa secara keseluruhan menjadi tetap yaitu sebanyak 225 siswa.  Dari 85 siswa tersebut adalah merupakan hasilseleksi dari 9 kabupaten sehingga siswa yang ada adalah perwakilan dari 9 kabupaten/kota. Komposisi asal siswa pada tahun ini adalah sebagai berikut kabupaten Buleleng  sebanyak 28 siswa, Karangasem 12 siswa, Tabanan 11 siswa, Gianyar 9 siswa, Jembrana 10 siswa, Klungkung 5 siswa,  Badung  1 siswa, Bangli 5 siswa dan Denpasar 4 siswa. AD-MB