Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Mangku Pastika menginginkan Promosi Pariwisata Bali kedepan dapat dilakukan secara terintegrasi artinya promosi pariwisata yang dilakukan baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta pihak swasta dapat dilakukan dengan bersama-sama tidak jalan sendiri-sendiri.

Lebih lanjut dikatakan Gubernur pasa dan produknya harus jelas sehingga bisa ditentukan seperti apa pola dan model promosinya kedepan. Demikian disampaikan saat membuka Rapat Kerja Perdana Badan Promosi pariwisata Daerah (BPPD) Bali bertempat di Aula Serba Guna Tirtagangga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Denpasar, Kamis (22/8).

Gubernur juga menambahkan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor untuk mensejahterkan  masyarakat Bali dan Indonesia, sehingga melalui BPPD Bali ini diharapkan rapat kerja ini dapat menghasilkan rencana yang strategis dalam rangka promosi pariwisata sehingga hasil ini akan menjadi rujukan promosi oleh pemerintah dalam hal ini Provinsi dan Kab./Kota selanjutnya.

“ Jangan semua wara-wiri keluar negeri tetapi hasilnya tidak jelas. setiap rupiah anggaran yang dipakai untuk promosi ini harus benar-benar dipertanggungjawabkan “ Ujarnya.

Oleh karenanya pola dan produk yang kita promosikan hasus jelas dan benar. Jangan sampai terjadi produk yang kita tawarkan tidak sesuai kenyataannya. Tambahnya. Disamping itu promosi Bali diuntungkan dengan adanya ivent-ivent international yang diselenggarakan di Bali. Bayangkan ada 5.000 orang yang akan datang untuk mengikuti KTT ASEAN, belum lagi Miss world yang akan diliput sekitar 3.000 wartawan dari seluruh dunia dan ivent lainnya.

Promosi MLM (mulut lewat mulut) lebih bagus ketimbang promosi lainnya, karena mereka akan datang melihat dan mengalami langsung serta akan menyebarkan kepada teman, kerabat dan lainnya. Begitu seterusnya,” demikian tandasnya. Gubernur menyambut baik dan mengapresiasi rapat kerja ini untuk mensinergikan dan mengintegrasi promosi pariwisata sehingga dengan demikian akan berdampak bagi kunjungan pariwisata Bali demi mensejahterakan masyarakat Bali, katanya.

Agenda raker perdana ini mengambil tema Promosi Bali yang Efektif dan Terintegrasi melalui BPPD Bali bertujuan membahas rencana strategis promosi pariwisata periode 2014-2016 yang diikuti oleh 147 peserta berasal dari 98 organisasi kepariwisataan. Hadir pada kesempatan tersebut  Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI Marie LK Pangestu, Ketua PHRI Pusat Wiryanti Sukamdani, Ketua PHRI Bali Cok. Oka Ardana Sukawati, Ketua MUDP Bali Jro Bendesa Suena Putus Upadesa, SKPD Terkait dilingkungan  Pemerintah Provinsi Bali dan Undangan lainnya. DP-MB