Gubernur Pastika Bantu Keluarga Miskin di Buleleng

Gubernur Pastika Bantu Keluarga Miskin di Buleleng

Denpasar (Metrobali.com)-

Menindak lanjuti pemberitaan beberapa keluarga tidak mampu di media cetak dan online, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengutus Tim untuk terjun langsung meninjau dan menyerahkan bantuan kepada para keluarga tersebut, Selasa (12/4).

Tim langsung terjun ke dua lokasi berbeda yakni di Kabupaten Buleleng dan Karangasem. Untuk Buleleng, Gubernur Pastika memberikan perhatian kepada I Putu Arya Candra Utama (15) yang tinggal di Banjar Dauh Pura, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Arya tinggal seorang diri di rumahnya yang berukuran 4×6 meter berdinding anyaman bambu dengan beratap seng.

Ayahnya, I Komang Arta Wijaya telah meninggal dunia bersama kakeknya, Made Suweda setelah mengalami kecelakaan saat ia berusia empat tahun. Dua tahun kemudian, ibunya Ni Kadek Mariani memutuskan untuk menikah lagi dan tinggal bersama suami barunya. Untuk menyambung hidup, Arya membantu sepupunya membuat anyaman dari Bambu yang dikerjakan usai pulang dari sekolah. Untuk kelanjutan pendidikannya, Arya sudah dikunjungi oleh Tim dari SMA BALI MANDARA pada Senin (11/4) kemarin dan sudah diberikan form pendaftaran peserta siswa baru.

Kedatangan Tim Biro Humas Setda Provinsi Bali diterima Sekretaris Desa (Sekdes) I Made Swadarmayasa. Swadarma mengatakan sebanyak 707 KK terdata sebagai keluarga miskin di Desa Tigawasa. Di  tahun 2015 pihaknya  sudah mengusulkan agar mendapat bantuan bedah rumah sebanyak 50 unit  namun baru terealisasi 2 unit di tahun 2016 dari BKK  dan di tahun 2017 akan kembali mendapatkan bantuan sebanyak 50 unit.

Sementara untuk Kabupaten Karangasem, Tim memberikan bantuan kepada Ni Luh Srianti (75) dan I Nengah Rupit (80) yang beralamat di Banjar Gula, Desa Wanagiri, Bebandem, Karangasem. Srianti sendiri mengalami kelumpuhan akibat tumor di pangkal pahanya sejak 6 bulan lalu dan sudah sempat dibawa ke RS Sanglah menggunakan JKBM. Namun karena biaya yang cukup tinggi mencapai 15 juta, akhirnya Srianti kembali dibawa pulang dan hingga saat ini dirawat di rumahnya. Srianti memiliki 6 anak dan baru 1 yang menikah, 1 diantaranya mengalami kebutaan. Sedangkan I Nengah Rupit mengalami kelumpuhan akibat jatuh 4 tahun lalu dan saat ini dirawat oleh keponakannya, I Nengah Sudira Arianta.

Tak hanya itu, Tim juga membawa bantuan untuk Made Sloka (65) beralamat di Banjar Pande, Desa Basangalas, Kecamatan Abang, Karangasem yang saat ini tengah menderita penyakit katarak. Pihak Desa setempat telah memberikan bantuan kamar mandi dan sudah diusulkan untuk menerima bedah rumah namun hingga kini hal tersebut belum terealisasi.

Untuk meringankan beban hidup mereka, Gubernur Pastika menyerahkan bantuan kepada masing-masing keluarga berupa Uang dan Sembako. AD-MB