Karangasem (Metrobali.com)-

Dalam rangka mengevaluasi  capaian program Bali Mandara sekaligus menyerap masukan dari masyarakat di tahun terakhir masa kepemimpinannya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Nyonya Ayu Pastika dan Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali turun ke masyarakat.

Kali ini yang menjadi target adalah  Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Uniknya, untuk kali ini Gubernur Bali beserta Nyonya Ayu Pastika bermalam di salah satu rumah krama, Made Wartini, yang mendapatkan program bedah rumah dari Pemprov Bali. Made Wartini yang telah ditinggal pergi selamanya oleh suaminya, menempati rumah tersebut bersama putranya, I Gede Candra yang sudah berkeluarga dengan istrinya Ketut Sariasih yang sudah mempunyai 2 orang anak. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Gede Candra bekerja sebagai tukang pembuat pelinggih dari batum sedangkan ibunya sudah tidak bekerja karena usianya sudah lanjut.

Ditemui pada Minggu pagi di rumah tersebut, usai bermalam Gubernur Pastika berkesempatan berdialog dalam suasana akrab dengan keluarga pemilik rumah sembari menyantap sarapan pagi hasil masakan Ibu Ayu Pastika. Suasana penuh kesederhanaan ini mengingatkan Gubernur akan masa kecilnya dahulu.

“Mudah-mudahan keluarga ini bisa sangat merasakan memanfaat program ini, sehingga dengan adanya bantuan rumah yang sederhana ini  mereka dapat meningkatkan kehidupan mereka sekeluarga dan supaya hidup lebih sehat”, ujar Gubernur. Gubernur juga menghimbau pihak swasta agar terketuk hatinya untuk turut terlibat dalam program bedah rumah. “ Hampir 20.000 keluarga di Bali masih menunggu adanya bantuan seperti ini, dan sampai akhir 2012 pemerintah baru bisa membangun 6000 unit” tambah Gubernur.

Selain menginap di rumah penerima bedah rumah, Gubernur juga berkesempatan melakukan penanaman pohon dengan melibatkan pemuda desa setempat dan pelepasan burung di areal depan Bungalow Bukit Putung. Sementara Ny. Ayu Pastika berbaur dengan masyarakat Duda Timur yang ingin memperoleh pelayanan kesehatan yang disediakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Rumah Sakit Indra.

Lebih  lanjut untuk mengetahui penyerapan program Bali Mandara yang sudah berjalan selama 4 tahun , Gubernur melakukan simakrama dengan prebekel ,  bendesa adat dan kelian subak se kecamatan Selat di wantilan Pura Puseh desa setempat. Gubernur mengajak para prebekel , bendesa adat dan kelian subak untuk mengawal program bersama-sama secara berkelanjutan, karena peran pemimpin sangat penting dalam mengawasi jalan program bagi masyarakat. “Dengan begitu tujuan Bali Mandara masyarakat Sukerta sekala dan niskala  bisa terwujud”, demikian imbuh Gubenur. HB-MB