Gubernur Harapkan Seskoad Pahami Struktur Sosial Masyarakat Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

                Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengharapkan para anggota Seskoad dalam pelaksanaan Binter (Pembinaan Teritorial) paham akan struktur sosial, budaya serta kepercayaan dari masyarakat Bali. Pembinaan Teritorial merupakan salah satu fungsi utama dari  Hal ini disampaikan Pastika saat menerima kunjungan dari Sekolah Staf dan Komando (SESKOAD) Markas Besar Angkatan Darat (Mabes TNI AD) di Ruang Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur Bali, pada Rabu (8/5). Pastika sendiri yang merupakan almamater dari SESKOAD SUSREG XXVI pada tahun 1991 di Wirata Wiraja tersebut sangat menyambut baik kedatangan dari 20 anggota SESKOAD yang akan mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Binset dan KKL Wilhan Pasis Dikreg Lit SESKOAD T. A 2014 di Provinsi Bali mulai tanggal 8 sampai 14 Mei 2014. “ Saya harapkan melalui KKL ini bisa menanamkan banyak hal, jadi tidak hanya mengetahui teori bertempur tapi juga pengabdi bangsa dan negara seperti tujuan pemerintah yakni mensejahterahkan rakyat yang bertahap, berjenjang dan berlanjut” ujarnya.  

                Selain itu Pastika juga mengharapkan Binter bisa meningkatkan keamanan masyarakat Bali terhadap ancaman teroris, sabotase serta konflik sosial di masyarakat. Karena saat ini, menurut survei Departemen Ketahanan Nasional (Dephanas) indeks ketahanan nasional saat ini Bali menempati urutan 2 setelah DIY Jogjakarta. Lebih lanjut, menanggapi keinginan SESKOAD yang akan melaksanakan KKL di Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar, Pastika menghimbau hendaknya KKL dilaksanakan tidak hanya di dua kabupaten tersebut karena tidak cukup mewakili keadaan masyarakat Bali saat ini. “ Tolong dipertimbangkan agar mengembangkan lagi di daerah lain seperti Bangli dan Karangasem agar lebih banyak mengetahui keberagaman dan keadaan masyarakat Bali mengingat waktu kalian di Bali juga cukup lama ,“ pungkasnya.

                Pimpinan Rombongan, Kolonel Inf Dian Sundiana menyampaikan bahwa KKL tahun 2014 ini akan diadakan di 20 Provinsi dan 33 Kabupaten kota di seluruh Indonesia termasuk Bali. Adapun tujuan dari KKL ini adalah memberikan pemahaman tentang binter kewilayahan antara lain Kodam, Korem dan lain-lain serta mengetahui harapan dari masyarakat luas tehadap binter yang dilaksanakan.

                Diakhir pertemuan tersebut, Pastika juga mengharapkan agar anggota SESKOAD tetap menjaga koordinasi yang baik, baik itu dengan pemerintah Provinsi Bali maupun masyarakat Bali. Dalam kesempatan itu, tak lupa Pastika juga mengenalkan Program Bali Mandara Jilid II  dalam bentuk video untuk memberikan pengenalan awal mengenai kondisi masyarakat Bali saat ini. Hadir pula pakar Universitas Padjajaran, Arifin Sudirman serta kepala SKPD Provinsi Bali. AD-MB