Denpasar (Metrobali.com)-

Para generasi muda diminta untuk kreatif dan inovatif dalam mengamalkan ilmunyandi masyarakat. Demikian disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam orasi ilmiahnya di acara Dies Natalis VIII dan Wisuda XIV IHDN Denpasar di Agung Room , Hotel Inna Grand bali Beach, Denpasar (12/11).  “Jangan hanya menunggu begitu saja melainkan harus berusaha untuk bisa berguna bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. SUMO, itu sebuah singkatan yaitu, SHUT UP, MOVE ON. Jangan berbicara, berbuatlah”, ujar Gubernur tegas.

Pada kesempatan itu Gubernur juga memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan mengingatkan betapa beruntungnya menjadi bagian masyarakat Indonesia yang telah dapat mengeyam pendidikan tinggi. Lebih lanjut, Made  Mangku Pastika menegaskan bahwa ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi harus diamalkan secara displin dan bersungguh-sungguh melalui tindakan yang kreatif dan inovatif.

“Jangan ilmu itu hanya berputar-putar di kepala saja, jangan hanya berdiam diri. Wisudawan harus kreatif, inovatif, disiplin, rajin dan sungguh-sungguh dalam mengamalkan ilmu itu dengan sebaik-baiknya demi mensejahtrakan masyarakat bangsa dan negara”, ujar Gubernur Bali tersebut.

Acara ini juga dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama, Prof. Ida Bagus Yuda Trigua dan beberapa rektor perguruan tinggi lainnya. Acara dies natalis dan wisuda IHDN kali ini mengambil tema “Melalui Dies Natalis dan Wisuda ini kita mantapkan jatidiri dan karakter bangsa berbasis pendidikan agama” melepas sebanyak 289 wisudawan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dianugrahkan award di dharma verti anugraha oleh  IHDN Denpasar karena dinilai telah berjasa memajukan Bali melalui program Bali Mandara.Award yang sama juga diberikan  kepada 6 (enam) tokoh lainya.  Penganugrahan Award tersebut diserahkan langsung oleh rektor IHDN, Denpasar, I Made Titib,  didampingi para pembantu rektor dan diakhiri dengan foto bersama. IKA-MB