Foto: Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bali dari PSI, Grace Anastasia Surya Widjaja, S.E.

Denpasar (Metrobali.com)-

Ramainya media massa memberitakan surat Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang isinya terkait dengan penolakan pemerintah Provinsi Bali terhadap kontingen Israel, untuk bertanding di Bali, dalam perhelatan Piala Dunia U-20, dimana Indonesia menjadi tuan rumah, mendapat reaksi dari Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bali, Grace Anastasia Surya Widjaja, S.E.

“Alasan yang disampaikan dalam surat Gubernur Bali ke Menpora tersebut tidak berdasar”, ucap Grace, yang juga duduk sebagai Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, menanggapi permohonan Gubernur Bali, untuk tidak menjadikan Bali, sebagai tempat berlaganya Timnas U-20 Israel.

Jika alasannya, lanjut Grace, bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintahan Republik Indonesia, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Israel, adalah bentuk ketidakpahaman Gubernur Bali, terhadap kedudukan dan peranannya dalam pemerintahan.

“Gubernur itu kewenangannya berkaitan dengan otonomi daerah dan pembagian kewenangan dari pemerintah pusat, tapi kalau urusan politik luar negeri itu urusan pemerintahan absolute, yang menjadi kewenangan dari pemerintah pusat, itu jelas dalam UU tentang pemerintah daerah”, Ujar Grace Anastasia, menegaskan.

Menurut Grace, urusan kebijakan politik, hubungan diplomatik, adalah kewenangan pemerintah pusat, seharusnya Gubernur Bali , paham akan kewenangannya di daerah, bukannya ikut-ikutan berwacana, padahal itu merupakan urusan pemerintah pusat.

Surat penolakan Timnas Israel untuk berlaga di Bali, oleh Gubernur Bali, akan memperburuk citra Bali sebagai destinasi wisata dunia. Pertanyaan yang akan timbul kemudian adalah, kenapa Gubernur Bali, tidak bersurat kepada Pemerintah Indonesia, untuk menolak kunjungan wisatawan asal Israel ke Bali?, dimana pada bulan Pebruari 2023, sempat viral vlogger asal Israel, ada di Bali dan membuat konten video yang menyebut Bali sebagai The Whitest Island in Asia.

“Saya harap Gubernur Bali, segera mengirimkan surat kembali kepada menpora, yang menganulir surat permohonan penolakan yang sudah terkirim. Hargailah keputusan pemerintah pusat yang sudah berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 tahun ini, dan pahami bahwa urusan politik luar negeri adalah urusan absolute pemerintah pusat.” Tegas Grace Anastasia. (wid)