mangku pastika (3)

Denpasar (Metrobali.com) –

Banyaknya desakan dari berbagai kalangan agar ormas yang terus bertikai di Bali segera di bubarkan, mendapat reaksi dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Dalam kesempatan ini, Gubernur mengaku tidak mudah untuk membubarkan ormas. Pun demikian dirinya tidak menapik bahwa persoalan ini sangat direspon serius olehnya. Mengingat bukan sekali dua kali pertikaian antar ormas terjadi di Bali, hingga ada korban jiwa.

Menurutnya membubarkan ormas sesuai dengan tuntutan sebagian masyarakat bisa saja dilakukan, meskipun sesuai disampaikan UU harus dilakukan melalui proses di Mahkamah Agung (MA), namun ia yakin permasalahan dipastikan tidak selesai sampai di sana saja.

“Mereka dibubarkan, kemudian besok tinggal bikin nama baru lagi, bikin onar lagi ya masalah ngga selesai-selesai,” tegasnya saat di lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Menurutnya  akar permasalahan selama ini harus dicari, dan Pastika berasumsi salah satu penyebabnya adalah  tidak semua warga Bali memiliki pekerjaan yang layak dan hal ini tentunya itu sudah menjadi tugas pemerintah dalam menyediakan.

“Kita harus berkaca dari kasus di Lampung, keaadaan ekonomi para pendatang lebih baik dari warga lokal karena semangat mereka lebih tinggi. Sementara warga lokal hanya jadi tukang parkir, satpam dan pekerjaan kasar yang lain. Saya tidak ingin di Bali juga sama, maka saya ingin agar warga Bali bisa mendapatkan pekerjaan layak sehingga perhatian bisa teralihkan,” bebernya.

Selain itu Pastika juga menyarankan agar Desa Pekraman juga turut andil dalam memberikan efek jera. “Bisa saja dilarang ikut desa pakraman atau kasepekan, warga Bali kan masih sangat tunduk dengan awig-awig (aturan adat),” imbuhnya.

Pastika menambahkan dirinya telah berkoordinasi dengan Polda Bali dan Polres Gianyar untuk mengusut hingga tuntas, dan dia juga mengajak masyarakat Bali untuk tetap tenang karena dikhawatirkan ada pihak ketiga yang ingin mengadu domba lagi mengingat pelaku penusukan yang konon bercadar itu masih belum jelas siapa. JAK-MB