Jembrana (Metrobali.com)

Pembangunan Gedung Sentra Tenun pada Rabu (13/7) ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Sentra tenun berlokasi di Jalan Sudirman yang merupakan bekas terminal cargo Jembrana.

Gedung yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian senilai 11,2 Milyar rupiah ini diharapkan mampu menampung seluruh kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana. Tidak hanya untuk pusat tenun, juga diisi dengan produk produk UMKM Jembrana , sehingga menjadi pusat kerajinan dan oleh oleh. Termasuk sebagai tempat pembinaan UMKM Jembrana melalui kegiatan pemberdayaan ,pusat layanan ,diskusi ,hingga workshop bagi pengembangan UMKM Jembrana.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tamba didampingi Wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna serta Kajari Jembrana Salomina Meyke Salima, usai peletakan batu pertama pembangunan sentra tenun yang ditargetkan rampung dalam 150 hari kerja

“Ini pembangunan yang sangat penting untuk Kabupaten Jembrana, karena disini sebagai sentra tenun yang nantinya bisa menampung seluruh kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana. Selain itu juga di gedung ini bisa menampung seluruh hasil UMKM, sehingga nantinya gedung ini juga disebut pusat oleh-oleh Kabupaten Jembrana,” ujar Bupati Tamba.

Lanjut, Bupati Tamba mengungkap latarbelakang dibangunnya Sentra Tenun ini melihat masih banyak produk tenun yang belum maksimal pemasarannya. Disisi lainnya , Jembrana sangat terkenal akan kualitas tenun yang dihasilkan para pengerajinnya.

“Gedung Sentra Tenun ini pada mulanya terpikirkan dari banyaknya kerajinan tenun yang ada di Kabupaten Jembrana. Disamping juga Pemerintah Provinsi Bali sudah mengeluarkan Perda tentang penggunaan Busana Adat Bali yang tentunya identik dengan kain endek,” ucapnya.

Selain peletakan batu pertama gedung Sentra Tenun, di hari yang sama juga dilaksanakan peletakan batu pertama dalam revitalisasi gedung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu).

“Hari ini PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) kita juga mulai berbenah. Di PLUT kita bina UMKM untuk start up-start up pemula itu, dan disini kita tampung aeluruh produk olahannya. Sehingga ini terintegrasi, ada yang membuat produk dan ada yang menampung produknya,” imbuh Bupati Tamba.

Sementara itu, Kadis Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata dalam laporannya menyebutkan bahwa Sentra Tenun yang dibangun di lahan eks terminal cargo bersumber dari DAK Kementerian Perindustrian RI.

“Pembangunan Gedung Sentra Tenun ini didanai dari dana DAK Kementerian Perindustrian RI Tahun 2022. Setelah melalui proses tender, bangunan ini dikerjakan dengan nilai kontrak 11.200.000.000,-. Pembangunan gedung ini akan berlangsung selama 150 hari kalender, yang kontraknya akan berakhir pada tanggal 1 Desember 2022,” jelasnya.

Agus Adinata menambahkan selain pembangunan Gedung Sentra Tenun, hari ini juga dilaksanakan revitasilasi gedung PLUT.

” Hari ini juga kita mulai laksanakan revitalisasi gedung PLUT dengan anggaran sebesar Rp 1.758.959.000,- yang bersumber dari DAK Kementerian Koperasi dan UKM,” pungkasnya. (Humas Pemkab Jembrana)

Editor : Sutiawan