Denpasar (Metrobali.com) –

 

Tak mau berpangku tangan dan sedih meratapi nasib, sekelompok anak muda yang terpaksa ‘dirumahkan’ oleh perusahaannya berinisiatif untuk  mengembangkan kewirausahaan dengan menjual telur.

 

“Kenapa harus telur, karena kami melihat disaat ‘social distancing’ berlangsung maka komoditas ini yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat,” kata Mia Krisdayanti, Wirausaha perempuan mantan karyawati

 

Bersama kolega senasibnyanya, Verdy Riana yang memiliki jiwa entrepreneurship, keduanya melakukan pemetaan kira-kira barang apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat, “Pilihan kami jatuh pada telur,” tuturnya mantap.

 

Namun ada sisi penting dari usaha yang mereka lakukan yaitu menggerakkan potensi kewirausahaan teman-temannya yang lain untuk juga bergabung, bahkan pihaknya merasa tertantang untuk berbagi konsep ‘reseller’ kepada siapapun yang mau jualan telur. “Kami juga bantu kelengkapan promosinya berupa pemasangan banner promosi gratis buat yang berminat menjadi reseller,” tambahnya.

 

“Menurut kami, ayam yang berkualitas dan tentunya fresh langsung dari kandangnya. Telur yang kami sediakan merupakan barang dengan ketahanan yang bagus sehingga telur kami sangat diminati oleh hotel, pabrik roti,  restaurant maupun warung ecer dan konsumen pribadi. Harga yang kami tawarkan juga sangat bersaing.  Kami melayani pengiriman seluruh Bali,” terang Verdy.

 

Kini genap sebulan sudah usaha yang dirintisnya, ada ratusan wirausaha baru yang mulai merasakan manfaatnya. Hal ini bisa dipantau dari akun Instagram @telurbersaudara yang kian bertambah followernya. (hd)