Grand Final Fashion Design Competition dalam rangka memperingati HUT ke-10 Ibukota Kabupaten Badung Mangupura di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Jumat (15/11).

Mangupura, (Metrobali.com)

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dewan Kerajinan Nasional Kabupaten Badung menggelar acara Grand Final Fashion Design Competition dalam rangka memperingati HUT ke-10 Ibukota Kabupaten Badung Mangupura. Sebanyak 24 finalis dan 30 rancangan dari 3 kategori diikut sertakan pada acara yang bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Jumat (15/11). Kategori yang dilombakan diantaranya kategori Busana Casual, Busana Adat ke Undangan dan Busana Formal Evening. Grand Final Fashion Design Competition dibuka oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta ditandai dengan pemukulan Gong.

Dalam sambutannya Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya lomba perancangan busana endek. Kegiatan ini dipandang penting untuk mengkolaborasikan sebuah produk warisan seni dan budaya yakni kain endek dengan dunia mode atau dunia fashion yang mengandalkan kreativitas dan inovasi dari anak muda melenial. “Besar harapan kami, nantinya akan terbentuk industri- industri Fashion yang mandiri, maju dan berdaya saing di Kabupaten Badung dan Bali umumnya.

Bahkan diharapkan rancangan busana yang dibuat oleh para peserta lomba fashion endek ini nantinya dapat menjadi trend center bagi dunia fashion di Bali dalam penampilan ide- ide rancangan busana para peserta nantinya dapat menjadi designer atau perancang mode yang profesional dan mampu tampil pada ajang Fashion Show baik di tingkat Nasional maupun Internasional,” ujarnya.

Sementara itu ketua panitia yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung IB Oka Dirga melaporkan maksud dan tujuan dilaksanakan lomba ini adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk kain endek dan olahannya serta industri mode di Kabupaten Badung serta untuk menambah wawasan perancang busana dalam mengidentifikasi dan menganalisa keinginan pasar terhadap produk fashion. Dimana geliat dunia fashion di Kabupaten Badung yang di tandai dengan maraknya penciptaan produk fashion yang kreatif dan inovatif tentunya banyak anak muda dengan talenta besar di bidang fashion yang harus difasilitasi. Dalam rangka upaya membangkitkan minat, bakat, kreatifitas dan inovasi para pelaku usaha di dunia fashion sekaligus dalam upaya pengenalan lebih luas produk tenun endek khas Badung sebagai hasil Implementasi program PPNSB Kabupaten Badung khususnya di bidang sandang, pangan dan papan, maka dipandang perlu dilaksanakan lomba merancang busana dengan menggunakan endek khas Badung sebagai motivasi masyarakat dalam berkarya di bidang fashion.

Oka Dirga menambahkan dalam penilaian ini ada 5 team juri yang berasal dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan 3 katagori penilaian yaitu Busana Casual, Busana Adat ke Undangan dan Busana Formal Evening. Untuk kategori Casual, juara pertama diraih oleh Dian Septiana Putri, juara kedua Ni Made Ayu Widya Sari dan juara ketiga diraih oleh Andika Kurniawan. Kategori Busana Adat, juara pertama diraih oleh Ni Made Anggara Juni Sari, juara kedua diraih Jro Puspawati Saskara Oka dan juara ketiga diraih oleh IB. Cakra Manuaba. Kategori Formal Evening, juara pertama diraih oleh Ifat Nadia Ardianti, juara kedua I Gst. Ngr. Agung Sasmita Wiguna dan juara ketiga diraih oleh Komang Lusi Damayanti.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Badung yang diwakili Anggota DPRD Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Badung Ny. Kristiani Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Kepala OPD Kabupaten Badung, para Camat serta para pegawai dilingkungan Pemkab Badung. Sumber : Humas Pemkab Badung