Graha Wicaksana: Cegah Stunting, Badung Siap Tambah Anggaran MBG
Mangupura (Metrobali.com)-
Program pemerintah pusat yakni makan bergizi gratis (MBG) dinilai sangat strategis terutama dalam rangka mencegah dan menekan stunting di Kabupaten Badung. Karena itu, Badung sangat siap menjalankan program MBG tersebut yang ditujukan kepada siswa mulai PAUD, TK, SD dan SMP.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Badung Nyoman Graha Wicaksana saat dihubungi Senin (20/1/2025). “Kami nilai program tersebut sangat strategis untuk pencegahan stunting karena kandungan gizi dalam MBG tersebut sudah terukur,” ujar politisi PDI Perjuangan Dapil Kuta tersebut.
Untuk ini, ujarnya, Komisi IV DPRD Badung pun sudah melakukan audiensi kepada Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud di Jakarta. Selain oleh pimpinan dan anggota Komisi IV, audiensi tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua I dan III DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra dan Made Sunarta.
Pada saat itu, disepakati penerapan MBG di Kabupaten Badung mulai Februari 2025. “Ya sudah disepakati program MBG di Badung akan dimulai Februari 2025,” tegasnya sembari meminta Disdikpora Badung untuk menyiapkan segalanya sehingga program ini tidak tertunda lagi.
Dia menilai, Badung sangat siap menjalankan program ini. Dia pun menegaskan siap menambahkan anggaran untuk kelengkapan menu MBG tersebut. “Kami sangat siap di Badung, bahkan kami siap menambahkan anggaran untuk mendukung kelengkapan menu yang disajikan,” tegasnya.
Saat ditanya kenapa, Badung tidak menjalankan program ini pada Januari seperti kabupaten/kota di 26 provinsi lainnya di Indonesia, Graha Wicaksana kembali menampik bukan karena ketidaksiapan Badung. Hal itu, menurutnya, karena memang ada penjatahan di pusat. “Sekali lagi bukan kita tidak siap, tetapi karena memang ada penjatahan,” tegasnya.
Program ini, kata Graha, sangat strategis dalam rangka mendukung kesehatan generasi penerus. Selain karena kandungan gizinya seimbang (sudah di bawah pantauan petugas gizi, red), di dalamnya juga mengandung unsur edukasi. “Masyarakat jadi tahu bagaimana menyajikan makanan dengan kandungan gizi seimbang kepada anak-anak,” tegasnya.
Dengan memberikan makanan sehat, tegasnya, muara akhirnya adalah menciptakan generasi unggul di kemudian hari. “Dengan pemberian gizi seimbang kepada anak-anak, muaranya adalah menciptakan generasi unggul,” ujarnya sembari menambahkan, program MBG merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan derajat kesehatan generasi penerus untuk selanjutnya mendukung terciptanya generasi unggul.