Pasek DPD RI

Senator Gede Pasek Suardika/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Gendo adalah Kita. Hal ini dinyatakan Senator asal Bali Gede Pasek Suardika menyusul adanya laporan Wayan ‘Gendo’ Suardana oleh Organisasi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) ke pihak Kepolisian. Pasek mengurai detil mengenai laporan itu.

Menurut dia, dengan membaca laporan oleh Pospera terhadap Koordinator ForBALI dengan tuduhan melakukan hatespeech dan SARA, terlihat apabila    posisinya memang berseberangan antara Organisasi yang menamakan diri Pospera itu dengan Gendo.

Yang satu ialah organisasi yang pernah membuat acara tampil dengan gagahnya mendukung Reklamasi di sebuah kampus di Denpasar. Dan Gendo sejak dulu memang berada di barisan Tolak Reklamasi Teluk Benoa.

Dengan begitu memang agak aneh juga kalau ada organisasi yang mengaku menjunjung demokrasi,  lalu memasalahkan komentar medsos yang tidak menyebutkan organisasi tersebut.

“Pengalaman saya, beberapa kali saya dicacimaki di medsos baik di Twitter ataupun FB. Baik yang namanya siluman alias buzzer maupun yang tertera jelas tidak pernah kita sampai melakukan upaya laporan ke polisi,” jelasnya, Rabu (17/8/2016).

Dan bisa disebut, organisasi Pospera semacam berlebihan. Jika hanya karena hal itu kemudian dilaporkan. Apalagi, Gendo tidak pernah langsung menuju ke organisasi itu.

Nah, dalam kasus Gendo ini malahan banyak akun yang mencaci maki, menghina Gendo,  bahkan memfitnah Gendo,  itupun langsung akunnya dimention.  Tapi Gendo memilih tidak lebay,  tidak cengeng,  tidak ambil peduli karena fokus dengan perjuangan inti.

“Dan melihat apa yg dilakukan si pelapor yang sangat doyan dukung reklamasi, saya justru melihat ini adalah upaya terakhir setelah segala daya upaya mengagalkan aksi tolak reklamasi. Karena, aksi makin membesar dan rakyat makin banyak tersadarkan,” ungkapnya.

Padek meyakini akan muncul lautan air bah solidaritas membela Gendo.  sebab,  semua paham skenario di balik laporan itu sudah jelas. Ada benang merah dengan  berbagai upaya penghadangan gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa.

“Oleh karenanya, Saya tentu hanya mengingatkan aparat penegak hukum untuk profesional.  Sebab semua orang tahu bagaimana kekuatan di balik pelapor yang sangat punya pengaruh di bidang. penegakan hukum.

Gendo adalah kita.  Dan Kita tidak akan biarkan Gendo sendiri menghadapi masalahnya.

Gendo disakiti,  itu berarti menyakiti gerakan tolak reklamasi.  Gendo dikriminalisasi,  itu artinya mengkriminalisasi gerakan tolak reklamasi,” tegasnya.

Dia menambahkan, membela tanah pertiwi memang harus dengan perjuangan.  Layaknya dulu ketika melawan penjajah yang menjajah bumi pertiwi, leluhur juga berjuang melawannya.  Dan diantara pejuang selalu saja ada juga pengkhianat ataupun antek-antek penjajah.  Begitulah  hukum perjuangan yang berlaku. Tidak menutup kemungkinan itu terjadi juga saat ini.

“Satyam Eva Jayate   Kebenaran Pasti Menang. #gendoadalahkita,” urai Pasek. JRM-MB