Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua Dewan Pelaksana Balitbang DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang menyayangkan perpecahan opini di kalangan sesama fungsionaris dan tokoh Partai Golkar terkait kondisi terkini partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Pertarungan opini sangat disayangkan terlebih kini semakin tidak sehat di antara sesama fungsionaris dan tokoh Partai Golkar,” kata Indra melalui pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Kamis (12/9).

Dia mengharapkan opini para elit partai agar membicarakan semua permasalahan di internal Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) DPP Partai Golkar terlebih dahulu sebelum menyampaikan opininya masing-masing kepada publik.

Perpecahan opini tersebut membuat konsolidasi partai berpotensi melemah.

Indra yang juga Ketua Divisi Pembentukan Opini dan Counter Opini Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar menghimbau kepada fungsionaris partai agar menahan diri dalam berkomentar terutama menyangkut kondisi Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar yang belum bisa diverifikasi.

“Untuk itu, kami harus melakukan konsolidasi menyeluruh di tingkat partai, mulai dari DPP, DPD I dan DPD II, termasuk para fungsionaris yang sudah lolos Orientasi Fungsionaris tetapi tidak bisa ditetapkan sebagai Calon Anggota Legislatif mengingat terbatasnya kuota,” kata dia.

Salah satu yang diharapkannya adalah Partai Golkar agar segera mempersiapkan diri melakukan Rapat Pimpinan Nasional PG dari atas menuju bawah.

“Harus segera dipersiapkan Rapimnas Partai Golkar dengan cara “bottom up” terutama dalam bentuk rekomendasi dan pernyataan tertulis sebagai bahan evaluasi bagi BKPP di seluruh tingkatan.” Dengan konsolidasi yang baik dan seragamnya opini Partai Golkar di tengah publik maka dapat menjadi preseden baik bagi semangat dan tekad pemenangan partai untuk Pemilu 2014.

“Hanya kemenangan dalam Pemilu 2014 yang bisa memberi arah pasti bagi tahap berikutnya, yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI bulan Juli 2014. Bagaimanapun Partai Golkar belum memasuki tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dalam waktu dekat ini partai akan menghadapi Pemilu Legislatif terlebih dahulu pada 9 April 2014 sebelum menuju pilpres,” katanya.

Perpecahan opini di antara fungsionaris merebak ke publik. Salah satu yang paling nampak adalah perbedaan pendapat kader partai beringin terhadap keberadaan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Golkar. AN-MB