Sudikerta (2)

Ketut Sudikerta/mb
Denpasar (Metrobali.com)-
Partai Golkar hanya memenangkan satu wilayah pada pilkada serentak yang digelar di enam kabupaten/kota di Bali. Partai asuhan Aburizal Bakrie (ARB) itu hanya menang di Kabupaten Badung.

Di Kabupaten Badung, Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP mengusung kandidat I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa) yang berhasil ke luar sebagai pemenang dengan meraup 60 persen suara.

Atas hal itu, Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta mengaku akan melakukan evaluasi atas pencapaian tersebut. “Golkar hanya berhasil memenangkan satu wilayah saja dari enam kabupaten/kota di Bali yang melaksanakan pilkada. Ke depan tentu harus dievaluasi,” kata Sudikerta di sela Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Bali di Sanur, Denpasar, Kamis 10 Desember 2015.

Ia berharap keberhasilannya merebut Kabupaten Badung akan membawa imbas positif bagi perebutan wilayah di daerah lain pada pilkada berikut. Dari hasil evaluasi sementara, ada beberapa penyebab jago Partai Golkar tumbang di lima daerah lainnya. “Pertama karena faktor figur, kedua pandana (uang) dan ketiga soliditas kita. Kita tidak solid,” papar Sudikerta.

Menurutnya, konflik internal cukup berpengaruh terhadap kekalahan Partai Golkar di lima kabupaten/kota lainnya. “Konflik internal saya rasa juga cukup berpengaruh. Dan, itu terjadi di partai lain yang tengah mengalami konflik internal,” ucapnya.

Selain itu, rendahnya partisipasi masyarakat juga menjadi biang keladi kekalahan Golkar yang sesungguhnya hanya mengajukan kandidat di Kabupaten Badung, Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar.

“Memang golputnya tinggi. Masyarakat tidak peduli atas kewajiban dia terhadap pemilihan pemimpinnya. Kejenuhan masyarakat dari ketidakhadiran di TPS sangat banyak,” papar Sudikerta. JAK-MB