Foto: Suasana pendidikan politik dan diskusi arah pembangunan Buleleng yang digelar DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng di kampus STIE Satya Dharma Singaraja pada Minggu 16 Juni 2024.

Buleleng (Metrobali.com)-

DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng menggelar pendidikan politik dan diskusi arah pembangunan Buleleng ke depan di kampus STIE Satya Dharma Singaraja pada Minggu 16 Juni 2024 yang diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, para mahasiswa  dan kader Golkar Buleleng. Turut hadir Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali yang digadang-gadang sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng di Pilkada Buleleng 2024.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng IGK Kresna Budi, menyampaikan bahwa dalam rangka menyongsong Pilkada Serentak November 2024, seluruh elemen masyarakat harus menyukseskan pesta demokrasi ini agar berjalan damai dan demokratis. “Kita harus solid dan bekerja keras,” pesan Anggota DPRD Bali dari Partai Golkar itu.

Selanjutnya, salah satu narasumber Ketut Susila Umbara dalam paparan materi pendidikan politik, menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus NasDem telah terbentuk di Buleleng dan di internal Golkar Buleleng sedang berproses Dr. Nyoman Sugawa Korry sebagai Calon Bupati Buleleng dari Partai Golkar.

Dikatakan, sejak 6 bulan sebelum Pileg 2024 telah berproses 5 kader Golkar yaitu IGK Kresna Budi, Komang Agus Satuedi, Ketut Susila Umbara, Wandira Adi dan Ajus Linggih. Setelah Pileg dievaluasi dan tetap diusulkan ke 5 nama tersebut dan telah dipanggil DPP Partai Golkar serta diberikan surat penugasan.

Bulan April 2024 dilaksanakan survey oleh lembaga yang ditunjuk oleh DPP Partai Golkar tapi biaya survey dibebankan kepada paran calon. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya ke 5 kader tersebut melanjutkan pencalonan di tingkat survei, sehingga tidak ada kader yang siap.

Atas inisiatif kader Golkar di desa, kecamatan, caleg terpilih dan pengurus pleno mereka meminta kesediaan agar Nyoman Sugawa Korry bersedia untuk disurvey dan dicalonkan. Karena desakan kader, maka Sugawa Korry menyatakan siap dan bersedia membayar biaya survey dari lembaga independen yang ditunjuk DPP Partai Golkar.

“Artinya di internal Golkar Buleleng berproses hanya Nyoman Sugawa Korry,” tegas Susila Umbara yang disambut antusias hadirin peserta pendidikan politik.

Selanjutnya, Sugawa Korry memaparkan arah pembangunan Buleleng kedepan. Masyarakat Buleleng sangat antusias menyambut perubahan, salah satu indikatornya, adalah kemenangan Prabowo-Gibran di Buleleng. “Kita songsong perubahan ini dengan damai dan demokratis,” kata politisi brilian dan akademisi jenius ini.

Lebih lanjut politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng itu menjelaskan, dilihat berbagi indikator pembangunan seperti angka Indeks Pembangunan Manusia/IPM, pada tahun 2010 Buleleng berada pada rangking 4, dan tahun 2023 berada di rangking 6. Sedangkan untuk tingkat kemiskinan tahun 2010 berada pada rangking 4 terbesar, dan tahun 2023 berada pada rangking ke-2 terbesar, dibandingkan dengan kabupaten dan kota di Bali. Begitu juga dengan indikator-indikator lain.

“Kalau kita ingin membangun Buleleng ke depan ke arah yang lebih baik, kita harus membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat maupun pihak-pihak yang ingin berinvestasi di Buleleng dengan memberikan keyakinan bahwa pembangunan dilaksanakan dengan tanpa korupsi. Saya komit membangun dan melayani masyarakat Buleleng tanpa korupsi,” ungkap Sugawa Korry.

“Disamping itu juga, kita harus dorong pembangunan Bandara Bali Utara, pengembangan kawasan Pelabuhan Celukan Bawang dan mendorong pengembangan industri pengolahan produk pertanian dan industri kreatif. Pengembangan investasi, akan bisa berjalan dengan baik dan cepat, apabila bupati dan wakil yang terpilih linier dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran,” pungkas Sugawa Korry. (wid)