Bupati Giri Prasta disaat menghadiri upacara melaspas dan mendem pedagingan di Pura Puseh, Desa Adat Pelaga, Kecamatan Petang dan bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (29/2).

 Ingatkan Persatuan “Ngewangun Yadnya”  Krama Adat Pelaga

Mangupura (Metrobali.com)-

Seiring telah rampungnya pembangunan dan penataan pelinggih Ida Betara di Pura Puseh, Desa Adat Pelaga, Kecamatan Petang dan bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (29/2) krama Desa Adat Pelaga melaksankan upacara melaspas dan mendem pedagingan. Dalam  upacara tersebut juga dihadiri I Nyoman Giri Prasta selaku Bupati sekaligus Krama Desa Adat Pelaga. Giri Prasta saat itu diberikan kehormatan  ikut melaksanakan prosesi mendem pedagingan disalah satu pelinggih dan  didampingi oleh Mangku Gede Pura Luhur Pucak Mangu, Camat Petang I Wayan Darma, Pj. Perbekel Desa Pelaga I Dewa Made Widana serta tokoh masyarakat setempat.

Pelaksanaan upacara ini di-puput  Ida Pedanda Gede Ngurah Putra Keniten Geria Kediri Sangeh. Rampungnya Pembangunan dan Penataan Pura Puseh dan Desa Adat Pelaga mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung Rp 3,5 miliar. Disela sambutannya Bupati Giri Prasta yang juga tokoh adat masyarakat Pelaga mengajak masyarakat untuk selalu bersatu dalam melaksanakan kegiatan di desa adat agar semua bisa berjalan sesuai dengan rencana dan harapan.

Lebih lanjut Giri Prasta melakukan musyawarah dengan tokoh Desa Adat Pelaga mengenai  rencana kerja desa adat, seperti merancang sejumlah agenda yakni penataan kantor desa adat dan LPD, ngodak tapakan ratu gedenyekah bersama dan ngusaba desa dan ngusaba nini. “Sesuai dengan sastra agama ngusaba desa lan ngusaba nini seharusnya dilaksanakan setiap 30 tahun sekali oleh desa adat, namun kita di Desa Adat Pelaga dalam kurun waktu 50 tahun terakhir belum melaksanakannya. Untuk itu, saya bersama tokoh dan pengelingsir desa adat sudah sepakat akan melaksanakan upacara ngusaba desa lan ngusaba nini di tahun 2021 dengan menyiapkan anggaran sebesar 1,8 miliar,”ujarnya.

Bupati Giri Prasta juga mengatakan,  mengingat banyaknya agenda penting desa adat yang akan dilaksanakan pihaknya meminta agar krama agung Desa Adat Pelaga untuk bersatu. “Bersatu setengah perjuangan kita sudah berhasil. Semoga dengan Yadnya tulus yang kita haturkan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, desa adat pelaga berserta isinya memperoleh kedamaian kebahagiaan dan kelimpahan rejeki,” paparnya.

Sumber : Humas Pemkab Klungkung