Johannesburg (Metrobali.com) –

Asamoah Gyan mencetak dua gol ketika Ghana semakin mendekati penampilan ketiga kalinya di Piala Dunia secara berturut-turut melalui kemenangan 6-1 atas Mesir di pertandingan “playoff” pertama zona Afrika mereka di Kumasi pada Selasa (Rabu WIB).

Gol bunuh diri dari Wael Gomaa, tandukan keras dari Abdul Majeed Waris, penalti Sulley Muntari dan sepakan pemain pengganti Christian Atsu membuat Mesir menghadapi kekecewaan perihal peluangnya tampil di Piala Dunia.

Penalti yang dilesakkan Mohamed Aboutrika sebelum turun minum menjadi satu-satunya gol hiburan, namun Mesir akan memerlukan kemenangan besar pada pertandingan kedua yang akan dimainkan pada 19 November jika mereka ingin lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1990.

Gyan, yang mendapat peluang mencetak gol untuk pertama kalinya saat pertandingan baru berlangsung 11 detik, membuka keunggulan Ghana pada menit kelima melalui sepakan dari sudut sempit.

Keunggulan ini dilipat gandakan pada menit ke-22 ketika Michael Essien melaju cepat, dengan menggiring bola memasuki kotak penalti sebelum dihadang kapten Mesir Gomaa, yang membelokkan bola ke gawangnya sendiri.

Essien, yang baru bermain satu kali untuk Chelsea pada musim ini, menampilkan permainan dominan di lapangan tengah selama 90 menit.

Mesir mendapat hadiah penalti empat menit sebelum turun minum ketika Mohamed Salah dijatuhkan, meski keputusan dari wasit asal Maroko Bouchaib Al Ahrach terlalu murah hati.

Aboutrika mengonversi penalti itu namun Ghana mampu merestorasi keunggulan dua gol mereka semenit sebelum babak pertama usai melalui tandukan Waris menyambut tendangan bebas Muntari.

Umpan silang Muntari menjadi pembuka bagi Gyan untuk mencetak gol keempat pada menit ke-53 sebelum gelandang AC Milan itu mengonversi penalri setelah Waris dijatuhkan kiper cadangan Mesir, Ahmed Al Shennawi.

Tembakan Atsu dari luar kotak penalti melengkapi kemenangan besar timnya.

Ghana mencapai perempat final pada Piala Dunia sebelumnya, di Afrika Selatan. Mesir absen pada lima putaran final Piala Dunia terakhir meski menjuarai Piala Afrika sebanyak empat kali pada periode yang sama. (Ant/Reuters)