Ida Bagus Putu Sukarta1

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berambisi membentuk fraksi tersendiri di DPRD Provinsi Bali seiring dengan peningkatan suara yang diraih pada Pemilu 2014.

“Perolehan kursi Partai Gerindra untuk DPRD Bali pada pileg 2014 ini melonjak drastis yakni tujuh kursi dibandingkan hasil pileg 2009 yang hanya dua kursi,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Ida Bagus Putu Sukarta Denpasar, Selasa.

Menurut dia, komposisi kursi tersebut membuat Partai Gerindra bisa membentuk satu fraksi di DPRD Bali dan diyakini mampu memberi warna berbeda dalam pengambilan keputusan lembaga Dewan maupun dalam pengawasan serta pengawalan program Pemprov Bali lima tahun ke depan.

Ia mengingatkan kadernya yang terpilih di DPRD Bali periode 2014-2019 agar bersikap kritis dan serius mengawal aspirasi dan pembangunan Bali lima tahun ke depan.

“Kader-kader Gerindra di DPRD mampu memberi masukan kritis atau kritik konstruktif terhadap kebijakan eksekutif sehingga peran anggota Dewan menjadi kuat dan program pemerintah hasilnya baik. Kalau mereka melempem, tidak bagus bagi rakyat dan juga citra partai,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa tujuh kursi yang diperoleh Partai Gerindra di DPRD Bali masing-masing disumbangkan Nyoman Suyasa dari Daerah Pemilihan Kabupaten Karangasem, Nengah Wijaya (Klungkung), Wayan Tagel Arjaya (Gianyar), Ketut Nugraha Pendit (Tabanan), Ketut Agus Mas Sewi P (Buleleng), Bagus Suwitra W (Badung), dan Jro GK Swastika (Denpasar).

Sementara pada Pemilu 2009 dua kursi Gerindara diraih Budi Hartawan asal Buleleng yang tidak mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2014 dan Ida Bagus Sukarta asal Denpasar yang tahun ini mencalonkan diri sebagai anggota DPR.

Sukarta mengakui bahwa dulu Gerindra hanya mampu memperoleh dua kursi di DPRD Bali sehingga tidak bisa memberikan warna, baik dari sisi pengambilan kebijakan maupun kritik konstruktif kepada eksekutif.

“Tapi sekarang dengan tujuh kursi kami harapkan Gerindra mampu berbicara lebih banyak mengawal visi, misi partai dan juga menyuarakan serta memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujarnya menambahkan.

Secara umum, untuk kursi DPRD Kabupaten/kota di Bali, Partai Gerindra juga memperoleh hasil cukup baik dan meningkat tajam dibandingkan pemilu lima tahun lalu. Bahkan di DPRD Klungkung, Gerindra menjadi pemenang dengan merebut delapan kursi dari total 30 kursi. Diikuti PDIP di posisi kedua dengan tujuh kursi dan Hanura di posisi ketiga dengan lima kursi.

Perolehan suara Gerindra ini naik empat kali lipat dibanding Pemilu 2009 yang hanya dua kursi. Hasil ini sejalan dengan kemenangan Gerindra pada Pilkada Klungkung 2013 lalu dengan mengusung Nyoman Suwirta dan Made Kasta.

Menurut Sukarta, capaian positif Partai Gerindra baik secara nasional maupun di Bali juga tidak terlepas dari figur dan ketokohan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina partai berlambang kepala burung garuda itu.

“Di Bali Pak Prabowo diterima dengan baik. Jadinya ‘Prabowo effect’ mendongkrak suara Gerindra di Bali ditambah dengan kerja sama kepengurusan yang baik antara DPD dan DPC,” katanya.

Untuk Pemilu Presiden pada Juli mendatang, Sukarta optimistis Gerindra Bali bisa menyumbangkan suara signifikan untuk memenangkan Prabowo bersama cawapres yang diusung nanti.

“Setelah pileg ini kami konsentrasi ke pilpres dan diharapkan Partai Gerindra Bali akan memberi suara signifikan,” katanya. AN-MB