Mangupura (Metrobali.com)-

Keberhasilan Pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Badung diberbagai bidang tidak terlepas dari peran serta dan dukungan organisasi kewanitaan yang ada di Kabupaten Badung, demikian pula halnya dengan program Indonesia Menanam, terhadap program ini Pemerintah Kabupaten Badung secara bahu membahu dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat termasuk kalangan perempuan.

Hal ini sangat sejalan dengan komitmen Pemerintah yakni bersama-sama membangun Badung.” Tanggung jawab penghijauan dan konservasi alam adalah tanggung jawab semua pihak, terlebih perempuan sebagai mitra sejajar pria juga tidak mau ketinggalan untuk mengambil prakarsa dalam gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon (GPTPP), Kegiatan GPTPP ini sekaligus memberikan pemahamandan penguatan terhadap pengarusutamaan gender (PUG) yang saat ini sedang giat diupayakan dalam berbagai aspek kehidupan,”.Demikian sambutan Bupati Badung yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Dewa Made  Apramana saat pembuka kegiatan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon serangkaian hari menanam pohon Indonesia di Badung yang dipusatkan di Kelompok Tani Subak Abian Alas Arum Desa Adat Sebatubayan Desa Taman, Abiansemal, Jumat (30/11).

Bupati menambahkan, kegiatan ini tidak terpisahkan dari berbagai kegiatan penanaman pohon sebelumnya yang pada dasarnya bertujuan sama yaitu menghentikan laju deforestasi, konservasi sumber daya genetik tanaman dan sebagai upaya pemulihan lahan kritis di luar kawasan hutan. “Kegiatan semacam ini harus terus digelorakan, dengan demikian kita mampu memenuhi luasan hutan seperti diamanatkan UU No. 41 tahun 1999 yaitu 30% dari luas daratan dengan pola tanaman hutan rakyat,” tambahnya.

Gerakan ini akan menanam 15.850 pohon setara dengan 67,75 hektar yang  dihijaukan tersebar diseluruh kecamatan dengan jenistanaman yang disesuaikan dengan kondisi agro ekosistem wilayah. Hasil penanaman ini diharapkan mempunyai fungsi yang sama dengan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan khususnya konservasi tanah dan air,menjamin kontinyuitas aliran fluida atau udara dalam penyediaan oksigen dan pengaturan iklim mikro, selain itu dapat berperan dalam mengurangi pemanasan global.

Ketua Panitia Nyonya Ratna Gde Agung mengatakan, upaya untuk mengatasi masalah kerusakan hutan dan lahan tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah, peran serta dan dukungan masyarakat sangat diharapkan.Oleh sebab itu pemerintah tidak menutup mata terhadap apa yang telah dilakukan oleh masyarakat, termasuk diantaranya pemberdayaan perempuan. “Mudah- mudahan melalui kegiatan ini masyarakat pedesaan dapat diberdayakan, sesuai motto “hutanlestari, lahansubur,  masyarakat makmur, serta banyak pohon banyak rejeki,” tarangnya.

Ditambahkan, kegiatan GPTPP tahun ini dialokasikan penanaman sebanyak 15.850 pohon dengan rincian, daridana APBD sebanyak 4.850 pohon dan 11.000 pohon dari dana APBN. Jenis pohon terdiri dari tanaman mahoni, nangka, mangga, pinang, kelapa genjah, durian, kejimas dan sawo. Kegiatan tersebut melibatkan pimpinan organisasi wanita se-Badung,  instansi dilingkungan Pemkab Badung, hadir pula Ny. Kompyang R. Swandika, Camat Abiansemal, Perbekel Taman, Kelian Subak Abian beserta anggota subak Alas Arum. GAB-MB