Buleleng, (Metrobali.com)

Kegiatan imbangan vaksin merdeka yang diselenggarakan Polres Buleleng pada Rabu, (8/9/2021) yang dimulai Pukul 08.00 Wita hingga selesai di aula Kantor Perbekel Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Buleleng menyasar masyarakat umum yang ada di desa setempat.

Kegiatan vaksin merdeka yang diprogramkan pemerintah menyasar pada tempat-tempat ibadah dengan sasaran masyarakat umum, lansia dan jemaat santri dan pondok pesantren secara serentak di seluruh Indonesia sejak Selasa, (7/9/2021).

Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, S.I.K.,S.H.,M.Si yang memimpin langsung kegiatan imbangan vaksin merdeka itu, didampingi Waka Polres Buleleng KOMPOL Yusak  Agustinus Sooai, S.I.K., dan beberapa pejabat utama serta Kapolsek Gerokgak AKP Suaka, S.H.

Tampak terlihat begitu antusiasnya masyarakat berdatangan ke aula Kantor Perbekel Desa Gerokgak untuk mendapatkan vaksin Astra Zaneca. Pelaksanaan vaksin melibatkan tim vaksinator dari Urkes Poliklinik Pratama Polres Buleleng dr. Nurvikha Ristraning Arum Putri, dan tenaga kesehatan dari Puskesmas I Gerokgak dr. Medy Wedhangga dengan tim vaksinator 15 orang.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 480 orang yang terdaftar untuk mendapatkan vaksin, namun yang dapat divaksin hanya 472 orang. Sedangkan 8 orang lainnya tidak dapat divaksin karena gangguan kesehatan.

Kapolres Andrian Pramudianto mengatakan kegiatan vaksin yang dilaksanakan Polres Buleleng, merupakan kegiatan vaksin imbangan vaksin merdeka yang diselenggarakan pemerintah. Dalam hal ini sasarannya adalah lansia serta masyarakat yang telah melaksanakan vaksin pertama ditindak lanjuti dengan vaksin kedua.

“Vaksin ini sangat bagus untuk kekebalan tubuh, guna terhindar dari covid-19. Dan nantinya menjadi herd immunity atau sering disebut dengan kekebalan kelompok atau kekebalan kawanan “, jelasnya.

Iapun menegaskan untuk memudahkan mendapatkan informasi tentang wilayah disekitar tentang mewabahnya covid-19, agar para pelajar dan masyarakat memanfaatkan aplikasi “Pedulilindungi”. Aplikasi ini, memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat membantu petugas memastikan proses validasi dokumen kesehatan di simpul transportasi secara digital. Sehinga lebih aman, cepat, mudah dan sederhana.

“Selain itu penggunaannya juga dapat meminimalkan kontak fisik. Karena tidak harus membawa dokumen kertas hasil tes covid-19 atau kartu vaksinasi serta lebih aman dari pemalsuan hasil tes swab baik PCR maupun antigen”, tandas Kapolres Andrian Pramudianto. GS