Klungkung, (Metrobali.com)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Klungkung I Wayan Suteja, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klungkung I Wayan Parna mengadakan rapat evaluasi kegiatan Input Data Yowana Gema Santi (YGS) secara virtual melalui Video Conference (zoom meeting), Kamis (22/7).

Kegiatan Input data bertujuan untuk meningkatkan kinerja Yowana Gema Santi terkait pendataan yang awalnya menggunakan metode manual menjadi online. Adapun aplikasi yang digunakan adalah Sistem Informasi Unggulan Pemetaan Kependudukan Dan Kemiskinan dengan menggunakan Cloud server.

Bupati Suwirta meminta Kepala Desa untuk mefokuskan pekerjaan yowana untuk input data dan jangan diberikan pekerjaan lain. Melihat hasil input data sudah masuk, ternyata masih banyak yang kurang dari 100 KK. “Yang inputnya yang kurang dari 100 KK akan diberikan SP 1. Setelah ini akan dihitung selama satu bulan, kalau masih di bawah 100 KK akan diberikan SP2 dan yang terakhir SP3 akan langsung dikeluarkan dengan pemberhentian tidak terhomat,” tegas Bupati Suwirta dihadapan para yowana secara virtual.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menginginkan melalui aplikasi ini dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang Kabupaten Klungkung yang meliputi tingkat pendidikan, perekonomian, pertanian dan lain-lainnya per satu KK, dengan syarat supaya dilakukan input data kependudukan secara detail dan teliti. “Kedepannya melalui aplikasi ini, data-data terkait masyarakat Kabupaten Klungkung dapat diakses hanya dalam genggaman dan bisa menjadi pembanding dalam mengambil suatu kebijakan,” ujar Bupati Asal Nusa Ceningan ini.

Pihaknya juga mengharapkan agar aplikasi yang digunakan bekerja oleh para Yowana Gema Santi dapat memperlihatkan kesejahteraan dalam satu keluarga. Data agar dilengkapi foto anggota keluarga, foto dokumen administrasi kependudukan, foto layanan kesehatan, dan jenis bantuan yang diperoleh oleh keluarga apabila masuk dalam KK kurang mampu. “Saya minta para yowana bekerja dengan serius. Tidak boleh memperlambat pekerjaan setiap minggu akan saya pantau,” imbuhnya. (RED-MB)