lansia

Denpasar, (Metrobali.com) –

Generasi Muda Indonesia Tionghoa (GEMA INTI) Bali mengajak kepada semua pihak untuk lebih peduli kepada kaum lanjut usia (lansia). Juru bicara GEMA INTI Bali, Surya Perbawa menuturkan, kepedulian terhadap lansia bisa dilakukan dengan berbagai hal. Salah satunya adalah dengan cara menjadi anak asuh bagi kaum lansia.

Menurutnya, sebagai generasi muda saat ini tak boleh abai terhadap kaum lansia yang tentu saja memberikan kontribusi pada zamannya. “Kita yang berkreasi pada saat ini tak boleh melupakan jasa para lansia. Sekecil apapun kontribusi mereka, tetap harus dihargai,” kata Surya kepada Metrobali.com, Senin 4 Januari 2016.

Menurut Surya, sebagai generasi muda, GEMA INTI Bali memiliki fokus perhatian terhadap para lansia. Ia membenarkan jika pemerintah telah memberi perhatian kepada kaum lansia. Namun, sebagai generasi muda, GEMA INTI Bali juga ingin turut serta bergandengan tangan dengan pemerintah memperhatikan nasib kaum lansia. “Kami, GEMA INTI Bali mengajak kepada semua pihak untuk lebih peduli terhadap kaum lansia,” ajak Surya.

Sementara itu, Ketua GEMA INTI Bali, I Ketut Rendy Setiawan menegaskan, organisasinya memiliki perhatian lebih kepada kaum lansia. Berbagai kegiatan juga dilakukan dengan titik tekan kepada kaum lansia. Bagi dia, GEMA INTI Bali selama ini diarahkan untuk berbagai kegiatan di bidang sosial. “GEMA INTI Bali ini memang dibentuk untuk lebih peduli terhadap aspek sosial mulai dari anak-anak, remaja hingga lansia,” papar dia.

GEMA INTI Bali, Rendy melanjutkan, mendukung program Pemprov Bali untuk menjadikan Pulau Dewata sebagai wilayah yang ramah terhadap lansia. “Perhatian kita terhadap kaum lansia akan menambah harapan hidup mereka. Sudah saatnya kita semua peduli terhadap lansia,” tutup Rendy. Gerakan ramah lansia sendiri telah dicanangkan oleh Gubernur Made Mangku Pastika pada tahun 2013. Gubernur Pastika berharap peta jalan Bali sebagai pulau ramah lansia bisa terwujud sebelum tahun 2030. JAK-MB