pertanian 1

Klungkung (Metrobali.com)-

Dalam upaya mendukung pemecahan masalah kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian dan mempertahankan swasembada beras berkelanjutan, Pemerintah kembali menggulirkan program Bantuan Kepemilikan Alat dan Mesin Pertanian (BAKAL) kepada petani, selasa (17/6) pagi. Sebanyak 23 unit traktor roda dua dan satu unit Cultivator bantuan dari Pusat diserahkan Plh. Bupati Klungkung, Made Kasta kepada 23 kelompok tani/subak/UPJA ( Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian ) dan subak abian di Kantor Pertanian Kabupaten Klungkung.

Penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) ini sebagai salah satu tujuannya untuk mendukung kegiatan pencapaian target produksi tanaman pangan khususnya beras,  dalam rangka pencapaian surplus 10 juta ton beras pada Tahun 2014. Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten  Klungkung, Wayan Durma mengatakan, selain untuk pencapaian surplus 10 juta ton beras, tujuan lain dari pemberian bantuan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian untuk mempercepat  pengolahan tanah, penanaman padi dan penyediaan air irigasi dan mendukung upaya peningkatan produktivitas tanaman hortikultura.

Adapun bantuan yang diterima Kabupaten Klungkung dari Pemerintah Pusat untuk tahun 2014 adalah berupa 23 unit traktor roda dua, satu unit cultivator dan 17 unit pompa air. “Diprioritaskan pada daerah sentra produksi padi,”jelas Wayan Durma.

Plh Bupati Klungkung, Made Kasta mengatakan, dengan diserahkannya bantuan ini kepada petani, diharapkan dapat mempermudah dalam pengolahan lahan dan bantuan ini dapat dipergunakan dengan baik dan dipertanggungjawabkan. Terkait alih fungsi lahan, Made Kasta mengingatkan kepada para kelian subak untuk mengawasi secara ketat penggunaan lahan tersebut. “Kelian subak harus mengawasi,” himbau Plh. Bupati Kasta. Selain itu, keberadaan lahan atau sawah ini oleh kelian subak agar dibuatkan peraturan atau awig-awig, sehingga kelian subak bisa mengawasi dan merekomendasikan penjualan lahan tersebut. “Kalau tidak ada awig, akan habis lahan itu,”imbuh Made Kasta. SUS-MB