gelombang laut

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, I Wayan Suardana mengimbau kepada warga Bali untuk waspada tingkat tinggi, mengingat perairan Bali mengalami kenaikan tinggi gelombang belakangan hari ini.

Sejak kemarin, tinggi gelombang di Perairan Bali selatan mengalami peningkatan. Pada dataran rendah, tinggi gelombang mencapai 10 meter. Namun rata-rata tinggi gelombang mencapai 4 meter.

Suardana membantah jika tinggi gelombang itu berkaitan dengan isu yang beredar tentang tsunami yang akan menghantam Bali. “Informasi itu tidak benar. Tsunami itu terjadi jika ada gempa bumi,” kata Suardana saat dihubungi wartawan, Selasa 12 Agustus 2014.

Ia membenarkan jika kemarin ketinggian gelombang rata-rata mencapai 4 meter. Bahkan di beberapa titik tinggi gelombang naik melewati bibir pantai. Namun, pantauan hari ini tinggi gelombang hanya mencapai 3 meter. Ketinggian gelombang terjadi di selatan Perairan Bali.

Meski mengalami penurunan, namun Suardana meminta seluruh pihak waspada. “Tidak menutup kemungkinan dia akan berubah naik karena perubahan cuaca ekstrem. Dampaknya di Perairan Bali selatan. Kami sudah menginformasikan secara resmi supaya hari ini waspada tingkat tinggi,” imbaunya.

Menurut dia, hal itu terjadi karena perubahan suhu yang terjadi di Samudera Pasifik sehingga berdampak ke Indonesia, termasuk Perairan Bali selatan.

“Perubahan temperatur ini menyebabkan angin bertiup kencang dan peningkatan tinggi gelombang. Aktivitas pelayaran dan nelayan harus mewaspadai ini,” pinta Suardana. JAK-MB