Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan Gede Sukanada saat meresimkan obyek wisata Kolam Renang/Telaga Tirta Nadi dan Penglukatan Beji Pancoran Solas Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan Bali, bertempat di pelataran Taman Beji Pancoran Solas Pura Dalem Selanbawak ditepi Tukad Sungi, Minggu (25/4/2021) siang.

 Tabanan (Metrobali.com)-

“Sekarang kami konsentrasi akan kuwalitas destinasi pariwisata”, demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan Gede Sukanada saat meresimkan obyek wisata Kolam Renang/Telaga Tirta Nadi dan Penglukatan Beji Pancoran Solas Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan Bali, bertempat di pelataran Taman Beji Pancoran Solas Pura Dalem Selanbawak ditepi Tukad Sungi, Minggu (25/4/2021) siang.

Peresmian ikon desa wisata Selanbawak oleh Kadis Pariwisata Tabanan ini berlangsung sederhana ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga didampingi Perbekel Made Merta dan Ketua Pokdarwis Ketut Daryanta.
Prosesi peresmian dimulai sekitar Pukul 10.00 Wita diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Beji Dalem Selanbawak kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Turut hadir dalam acara peresmian undangan antara lain Kadis DLH Kabupaten Tabanan Made Subagia, Anggota DPRD Fraksi PDIP Dapil Marga Eka Nurcahyadi, Polsek, Koramil dan Sekcam Marga, Ketua Kadin Tabanan Loka Antara, Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan, Ketua Jejaring Pokdarwis Tabanan Ketut Aryana, Perwakilan PHRI Tabanan, Bendesa Adat dan Ketua LPD Selanbawak, Komunitas B-Riper dan tamu undangan lainnya.

Penataan ikon wisata Kolam Renang/Telaga Tirta Nadi dan Penglukatan Beji Pancoran Solas Desa Selanbawak dimotori oleh Pokdarwis Desa Selanbawak bersinergi dengan Pemerintah Desa yang dikembangkan secara bertahap sejak Pokdarwis Selanbawak dibentuk pada bulan Nopember 2016 dan saat itu program Pokdarwis diawali menata situs Taman Beji Pancoran Solas Dalem Selanbawak menjadi obyek wisata spiritual.

Perbekel Desa Selanbawak Made Merta dalam sambutannya mengatakan, peresmian ikon wisata Kolam Renang/Telaga Tirta Nadi dan Penglukatan Beji Pancoran Solas Desa Selanbawak yang digelar hari ini merupakan ungkapan rasa terima kasih atas partisipasi dan dukungan dana yang telah diterima dan kita tunjukan dana tersebut bisa kelola untuk sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami berharap kedepan bisa terus bersinergi meningkatkan partisipasi dan potensi desa berbuat secara terukur’, terangnya.

Berikutnya sambutan disampaikan oleh anggota DPRD Fraksi PDIP Tabanan Dapil Marga I Putu Eka Putra Nurcahyadi. Dirinya mengaku salut dengan Pokdarwis Desa Selambawak yang terus berupaya menggali dan mengembangkan potensi wisata di desanya. Hal ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah bagaimana kita membangun dari desa, membangun desa dari hulu ke hilir, semua itu akan terwujud kalau ada partisipasi, terangnya.
Terakhir sebelum meresmikan obyek wisata Kolam Renang/Telaga Tirta Nadi dan Penglukatan Beji Pancoran Solas, Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada dalam sambutannya mengapresiasi upaya Pemerintah Desa Dinas dan Adat serta Pokdarwis Desa Selanbawak yang telah bersinergi secara bertahap mewujudkan suatu obyek wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada desa. Saya kira apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Dinas dan Adat bersama Pokdarwis Selanbawak ini sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Tabanan yaitu; Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru : Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Lanjut Sukanada, di Kabupaten Tabanan program pengembangan desa wisata dan destinasi wisata sudah berjalan cukup lama. Saat ini sudah ada 24 Desa Wisata dan 200-300 an destinasi wisata, namun yang tertata dan terkelola tidak sebanyak itu. Potensi yang ada harus kita kembangkan, yang perlu kita lakukan di masa pandemi sekarang ini adalah konsentrasi akan kuwalitas destinasi pariwisata, manakala nanti pariwisata sudah dibuka secara umum dan menyeluruh kita sudah siap untuk dikunjungi secara aman dan nyaman. Kuwalitas bukan hanya protokol kesehatan saja, tetapi bagaimana warga juga ikut sebagai “polisi” atau pengawas protokol kesehatan bagi pengunjung,paparnya.

“Mohon kita semua bersinergi, kalau pancoran solas di Tabanan ada banyak, tinggal bagaimana kita mengkemasnya, pariwisata itu holistik, kita bisa awali dengan menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. Mudah-mudahan dengan dibukanya obyek Kolam Renang Tirta Nadi bisa menjadi momentum awal pengembangan aktivitas wisata lainnya. Aktivitas wisata jangan satu saja, minimal ada empat aktivitas yang saling bersinergi dan tidak saling menjatuhkan. Kami ingatkan pengembangan pariwisata di Tabanan tidak boleh keluar dari ‘Roh Bali” yaitu adat, budaya dan kearifan lokal”,tandasnya.

 

Editor : Hana Sutiawati