Keterangan foto: Memasuki tahun 2022, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST menggelar Simakrama di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Senin (24/1)/MB

Buleleng (Metrobali.com) –

Memasuki tahun 2022, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST menggelar Simakrama di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Senin (24/1). Acara tersebut merupakan aksi nyata Bupati yang akrab disapa PAS ini dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Pedawa. Dengan mengajak beberapa Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, Bupati Suradnyana menyerap aspirasi dan memecahkan persoalan yang selama ini dialami oleh masyarakat Desa Pedawa.

Tampak masyarakat Desa Pedawa sangat antusias mengikuti acara yang diselenggarakan di Wantilan Desa Pedawa.  Dalam kesempatan itu, dihadapan Bupati Suradnyana, Perbekel Desa Pedawa Putu Mardika menyampaikan beberapa persoalan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat Desa Pedawa, yakni kekuranganya pasokan air bersih, pertanian, permohonan jalan tembus dari dusun lambo sampai ke Desa Gobleg, jalan tembus ke Daerah Pariwisata Lovina, dan juga pembangunan kantor Perbekel yang baru.

Dalam sambutannya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST menjawab harapan masyarakat Desa Pedawa tersebut. Bupati Suradnyana mengaku, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk membantu persoalan air bersih di Desa Pedawa. Dana sebesar 1,8 miliar telah disiapkan untuk mengatasi permasalahan air bersih.

“Nanti pak mekel diskusi sama Kadis PU sumber air mana yang lebih besar dan instalasi pipanya, mnanti dananya dibagi untuk yang di lambo 300 juta yang untuk desa 1,5 miliar. Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjawab kekurangan air di Desa Pedawa,” Ujarnya.

Selain itu, Bupati yang dikenal murah senyum ini mengajak masyarakat memanfaatkan budaya Cubang (tempat penampungan air hujan) yang dimiliki masyarakat Desa Pedawa. Budaya turun temurun tersebut sangat penting untuk dilestarikan. Dirinya meminta Perbekel untuk membuat proposal pengadaan mesin pompa air.

“Selain melestarikan budaya, cubang juga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” Imbuhnya.

Selanjutnya, terkait masalah pertanian, Bupati Suradnyana meminta kepada Kepala Dinas Pertanian untuk membuat skema penanaman pohon yang baik agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi petani.

“Nanti diatur skemanya seperti apa agar tanaman penyela tidak merusak tanaman utama,” imbuhnya.

Terkait pembangunan kantor Kepala Desa yang baru, Bupati Suradnyana meminta agar menyiapkan lahannya terlebih dahulu. Dirinya memberikan waktu 1 bulan untuk menyiapkan lahannya.

“Siapkan lahannya dulu supaya nanti tidak jadi permasalahan hukum kedepannya. Saya berikan waktu 1 bulan untuk menyiapkan lahan, setelah itu saya tunggu laporannya,” Lanjutnya.

Untuk pembangunan jalan tembus, Bupati Suradnyana meminta agar pengajuan sesuai prosedur.

“Kalau memang itu aspirasi masyarakat, tolong buatkan dengan prosedur yang benar lewat musyawarah desa, musyawarah kecamatan, nanti tahun depan bisa masuk,” Tutupnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suradnyana didampingi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD), Plt. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Camat Banjar. JOZ-MB