Foto: Kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) yang dilaksanakan secara hibrid.

Denpasar (Metrobali.com)-

Senat mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD). Acara tersebut dilaksanakan secara hibrid, bertempat di Auditorium Widya Sabha Mandala, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana dan room Webex Meeting. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 24-25 Maret 2022.

LKMM-TD tahun ini mengangkat tema “Pelopor Perubahan Berjiwa Ksatria” dengan filosofi membentuk pemimpin muda yang kompeten, inovatif, dan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 165 orang peserta dari delapan prodi sarjana di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya.

Hadir dalam acara pembukaan LKMM-TD diantaranya Dekan Fakultas Ilm Budaya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kepala Tata Usaha, Sub Bagian Kemahasiswaan, dan Narasumber. Dekan Fakultas Ilmu Budaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan LKMM-TD ini adalah salah satu kegiatan mahasiswa yang harus selalu diprogramkan oleh senat.

“Kegiatan LKMM-TD ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, terutama untuk menjaring potensi-potensi pemimpin masa depan, tidak hanya di lingkungan senat mahasiswa saja. Ke depannya tentu saja akan menjadi pemimpin bangsa. Hal ini tentu saja sejalan dengan makna tema kegiatan secara luas. Mahasiswa harus mampu membawa perubah positif bagi lingkungannya, dan dengan jiwa ksatria mengawal perubahan tersebut,” ungkap Dr. Sri Satyawati.

Acara LKMM-TD rangkaiannya telah dimulai sejak 19 Maret 2022 dengan mengadakan technical meeting. Pada kesempatan ini dilakukan untuk penyampaian informasi ketentuan, tata tertib, barang bawaan, serta penugasan peserta LKMM-TD. Tugas yang diberikan berupa tugas individu dan tugas kelompok. Tugas-tugas diberikan dengan tujuan pengembangan sikap terampil dan melek dengan keadaan sekitar para mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya.

Kegiatan LKMM-TD memberikan materi-materi yang menambah pengetahuan peserta dan diharapkan dapat direalisasikan nantinya di kehidupan sehari-hari. Materi yang disampaikan berupa Sejarah FIB dan organisasi di lingkungan FIB, Strategi Kepemimpinan, Public Speaking, Kesekretariatan, dan Kebendaharaan. Pada hari kedua diberikan pemaparan yang tak kalah seru dan menarik dari hari pertama. Hari kedua LKMM-TD dimulai dengan pemaparan materi mengenai Problem Solving dan dilanjutkan dengan pemaparan materi keenam atau terakhir yaitu Teknik Persidangan. Seusai pemaparan materi terakhir, dilakukan realisasi teknik sidang tersebut. Para peserta dihadapkan pada simulasi sidang. Simulasi sidang berjalan serius dan menegangkan. Setelah simulasi sidang selesai, acara dilanjutkan dengan penutupan acara LKMM-TD. (rls)

Sumber: http://www.unud.ac.id