Moskow (Metrobali.com) –

Pemerintah Amerika Serikat akan mempertimbangkan sanksi-sanksi terhadap kepemimpinan Ukraina setelah petisi menyebabkan terkumpulnya 100.000 tanda tangan di website Gedung Putih.

Petisi tersebut meminta untuk melarang AS dan Uni Eropa membekukan aset-aset Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dan para anggota pemerintahannya, serta keluarga mereka.

Proposal itu dipicu oleh keputusan Yanukovych selama 11 jam untuk tidak menandatangani perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa pekan ini.

“Yanukovych dan pemerintahannya menolak hak rakyat Ukraina untuk menjadi lebih dekat dengan peradaban Barat,” kata petisi yang diluncurkan pada Selasa dan mengumpulkan 100.000 tanda tangan pada Sabtu pagi.

Pemerintah Presiden Barack Obama belum mengomentari petisi itu pada Sabtu pagi.

Pemerintah AS diwajibkan secara hukum untuk meninjau petisi online dengan lebih dari 100.000 tanda tangan itu, meskipun tidak untuk mengadopsi proposal mereka.

Pemerintah AS pada awal tahun lalu telah mendaftar hitam sejumlah pejabat Rusia yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi, meskipun tidak ada anggota kabinet berada di dalam daftar.

Serangkaian protes jalanan terhadap keputusan Yanukovych berlangsung di Ukraina selama sepekan terakhir.

Polisi setempat membubarkan secara paksa sebuah aksi unjuk permanen yang dilakukan oleh pendukung Uni Eropa di pusat kota Kiev pada Sabtu pagi.  (Ant/RIA Novosti-0ANA)