Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (GSL) yang akrab disapa Demer mensosialialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada generasi muda, para mahasiswa dari Universitas Udayana.

Denpasar (Metrobali.com)

Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (GSL) yang akrab disapa Demer terus membumikan dan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di segenap eleman masyarakat termasuk di kalangan generasi muda, para mahasiswa dan generasi milenial sebagai upaya penguatan karakter anak bangsa dan calon-calon pemimpin ke depan.

Mengangkat tema “Wujudkan Empat Pilar Kebangsaan Bersama Generasi Muda” kali ini sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dilakukan di Ruang Pancasila, Kantor DPD RI Provinsi Bali, Renon, Denpasar pada Jumat, 14 Oktober 2022 yang diikuti generasi milenial, para mahasiswa dari Universitas Udayana.

Tampak hadir pula tokoh Milenial Bali, pengusaha muda yang juga Bakal Calon DPD RI dari Bali Agung Bagus Arsadhana Linggih yang akrab disapa Arsa Linggih.

Adapun Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan Demer yakni Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Generasi muda, para mahasiswa sebagai agen perubahan mempunyai peran vital dalam ikut menjaga tegakknya Empat Pilar Kebangsaan,” kata Demer yang merupakan Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Di sela-sela sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini Demer juga memberikan pendidikan politik kepada para mahasiswa, dan kaum milenial. Mereka dianggap memiliki peran penting dan strategis di panggung politik dan ekonomi kreatif dalam mengawal demokrasi serta khususnya mengawal dan meyukseskan Pemilu Tahun 2024.

Anggota DPR RI empat periode itu juga mengajak para mahasiswa yang merupakan agen perubahan untuk ikut mengawal kehidupan demokrasi di Bali dan berpartisipasi aktif menyukseskan Pemilu 2024. Demer juga berbagi mengenai pandangan politik dan demokrasi di Indonesia di hadapan mahasiswa Unud ini.

Politisi senior Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan Buleleng ini juga mengatakan ada yang menarik dari politik dan demokrasi di Indonesia dengan menyinggung tentang demokrasi ekonomi serta masa depan Indonesia dikaitkan dengan demokrasi saat ini serta kondisi perang ekonomi yang terjadi saat ini. Nantinya diharapkan hal-hal tersebut akan menjadi kajian-kajian bagi mahasiswa dalam membuat skripsi maupun tesis.

Mantan Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Bali ini juga menyinggung Empat Pilar Kebangsaan ini juga menjadi modal kuat dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Indonesia dimana ekonomi kreatif ini banyak digerakkan para generasi muda, para generasi milenial dan generasi Z.

Mereka adalah motor penggerak ekonomi kreatif dengan berbagai kreativitas dan inovasi yang out of the box. Terlebih juga Indonesia mempunyai kesempatan yang luar biasa karena punya sumber daya alam dan sumber daya manusia belum lagi ada bonus demografi atau penduduk usia produktif lebih banyak.

“Empat Pilar Kebangsaan itu itu mesti kita ingatkan selalu karena kekuatan kita ada disana, kekuatan sebagai negara Indonesia yang bisa menjadi negara besar, negara dengan salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia,” tegas Demer yang dikenal pula sangat gencar dan serius mendukung pengembangan UMKM dan penguatan ekonomi kreatif di Pulau Dewata.

Empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. Empat Pilar Kebanggsaan merupakan kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh elemen masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat.

Empat Pilar Kebanggsaan ini juga menjadi modal kuat dalam menghadapi berbagai tantangan termasuk dalam melewati pandemi Covid-19 dimana dengan spirit gotong royong, kebersamaan dan persatuan bangsa Indonesia mampu mengatasi berbagai dampak pandemi dan perekonomian masih terjaga kuat, tidak sampai resesi dan tumbang atau bangkrut seperti beberapa negara tetanggga.

“Gotong royong adalah kunci kita bangkit dan pulih lebih cepat dari pandemi. Semangat gotong royong harus terus kita kobarkan sehingga kita melewati semua tantangan ini dan menjadi lebih kuat sebagai sebuah bangsa yang besar,” pungkas Demer. (dan)